5 Update Gempa Dahsyat M 7,5 Guncang Jepang hingga Picu Tsunami

CNN Indonesia
Selasa, 02 Jan 2024 07:39 WIB
Gempa bumi dahsyat magnitudo 7,5 mengguncang Jepang di hari pertama tahun 2024 pada Senin (1/1) hingga memicu gelombang tsunami.
Kebakaran terjadi di banyak bangunan usai gempa dahsyat guncang Jepang. (Kyodo News via AP)

3. Ribuan orang terjebak di kereta cepat belasan jam

Sebanyak 1.400 orang dilaporkan terjebak di dalam sejumlah rangkaian kereta cepat Hokoriku Shinkansen saat gempa terjadi.

NHK melaporkan West Japan Railway memaparkan empat rangkaian kereta terpaksa berhenti di tengah perjalanan dari Kanazawa dan Toyama hingga 11 jam.

Beberapa operasional kereta cepat dihentikan hingga Selasa siang nanti imbas gempa besar ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, beberapa operasional jalur kereta cepat seperti Tokyo dan Odawara telah kembali normal.

4. Pembangkit listrik nuklir aman

Pemerintah Jepang menyatakan tak ada kelainan di pembangkit listrik tenaga nuklir di Ishikawa. Wilayah itu sendiri telah dihantam tsunami usai gempa.

"Telah dipastikan bahwa tidak ada kelainan di pembangkit listrik tenaga nuklir Shika (di Ishikawa) dan stasiun lainnya hingga saat ini," kata juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi seperti dilansir AFP.

Sebanyak 30 ribu rumah dan bangunan di Prefektur Ishikawa, Niigata, dan Toyama terpaksa mengalami mati listrik hingga beberapa jam imbas gempa dahsyat.

5. Gempa picu peringatan tsunami hingga ke Rusia dan Korsel

Pulau Sakhalin di Rusia yang dekat Jepang dan Kota Vladivostok juga berada dalam status 'waspada' tsunami. Peringatan tsunami dikeluarkan usai gempa dengan M 7,5 terjadi di Jepang.

Dilansir AFP, layanan darurat di Sakhalin menyatakan 'peringatan tsunami' dan mengatakan pantai barat pulau itu 'mungkin terkena dampak gelombang tsunami'. Pemerintah kota di Vladivostok juga mengumumkan peringatan dan memerintahkan para nelayan 'segera kembali ke pantai'.

Selain di Jepang, tsunami juga menghantam negara tetangganya, Korea Selatan dengan ketinggian 45 cm. Badan Meteorologi Korea Selatan mengatakan tsunami terjadi setelah gempa besar yang melanda Jepang.

Dilansir Reuters, badan tersebut memperingatkan tsunami dapat berkembang setelah gelombang awal dan mungkin berlanjut selama lebih dari 24 jam.

Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korsel juga menyebut Pemerintah Provinsi Gangwon telah memperingatkan warga untuk mengambil mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Badan Meteorologi Korea Selatan mengatakan permukaan air laut di beberapa bagian provinsi Gangwon di pantai timur mungkin akan naik setelah gempa bumi berkekuatan awal 7,5 melanda Jepang tengah bagian utara.

(rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER