Hasil penyelidikan awal juga menunjukkan bahwa saat insiden terjadi, lampu peringatan yang terpasang pada landasan pacu atau runway stop bar tidak berfungsi. Lampu tersebut dirancang untuk memberi tahu pesawat yang ada di holding point apakah sudah bisa memasuki landasan pacu untuk lepas landas atau tidak.
Sebuah buletin untuk para pilot (A Notice to Airmen/NOTAM) atau Notice to Air Mission di Bandara Haneda juga telah memberi peringatan kepada para pilot yang hendak lepas landas dan mendarat di Haneda bahwa lampu stop bar "tidak dapat digunakan" dari taxiway C1 hingga C14.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalur taxiway C14 adalah jalur yang digunakan pesawat Japan Coast Guard menuju landasan pacu.
Dikutip CNN, lampu peringatan yang tidak berfungsi ini pun disinyalir bisa menjadi faktor lain yang menyebabkan kecelakaan terjadi.
Menteri Transportasi Saito mengatakan kepada wartawan bahwa insiden ini "masih diselidiki" dan langkah selanjutnya adalah mendengarkan rekaman audio percakapan antara pilot penjaga pantai dan menara kendali penerbangan.
Saito mengatakan Kementerian Perhubungan telah mengambil segala tindakan pencegahan agar kecelakaan serupa tidak terjadi lagi.
Sementara itu, dalam konferensi pers yang sama, Dewan Keselamatan Transportasi Jepang (JTSB), mengatakan mereka telah mengambil rekaman penerbangan pesawat Japan Coast Guard.
Saat ini, JTSB sedang meminta rekaman penerbangan JAL516.
(rds)