Kronologi MbZ Tolak Bantu Israel Biayai WN Palestina Imbas Agresi

CNN Indonesia
Selasa, 09 Jan 2024 13:43 WIB
UEA Mohammed bin Zayed (MbZ) menjadi sorotan usai menolak untuk membayar tunjangan warga negara Palestina yang tak lagi bekerja imbas agresi Israel.
PM UEA Mohamed bin Zayed (kiri) ogah bantu pemerintah Israel Benjamin Netanyahu biayai WN Palestina imbas agresi. (AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed (MbZ) menjadi sorotan usai menolak untuk membayar tunjangan warga negara Palestina yang tak lagi bekerja imbas agresi Israel.

Penolakan itu bermula saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara ke MbZ untuk meminta bantuan pada beberapa pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut sejumlah sumber MbZ menolak mentah-mentah keinginan Netanyahu. Mereka juga mengatakan PM UEA ini tak percaya pemimpin Israel meminta uang untuk masalah yang ditimbulkan sendiri.

"Minta saja ke [Presiden Ukraina Volodymyr] Zelensky," kata beberapa sumber, dikutip Times of Israel, Senin (8/1).

MbZ menganggap Zelensky menerima banyak bantuan dari berbagai negara termasuk Amerika Serikat. Bantuan dari Barat mengalir deras usai Rusia menginvasi Ukraina.

[Gambas:Video CNN]

Sejak agresi pasukan Zionis ke Palestina, pemerintah Israel melarang warga Palestina di Tepi Barat masuk ke sana karena alasan keamanan.

Langkah itu membuat lebih dari 100 ribu warga Palestina yang bekerja di Israel tak bisa memasuki negara asal.

Sementara itu, kondisi ekonomi di Palestina juga kian buruk usai gempuran Israel yang tak habis-habis.

Sejumlah pihak menilai penolakan MbZ sebagai sikap negara Arab yang ogah menanggung biaya pembangunan kembali Gaza.

"Gagasan negara Arab akan datang untuk membangun kembali dan membayar tagihan atas apa yang terjadi saat ini hanya angan-angan," kata salah satu pejabat UEA.

Israel hingga kini masih melancarkan agresi ke Palestina. Imbas serangan itu lebih dari 23.000 jiwa meninggal dan ribuan rumah hancur.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER