KILAS INTERNASIONAL

Israel Sebut Afsel Kurang Ajar sampai Demo Desak Netanyahu Mundur

CNN Indonesia
Senin, 15 Jan 2024 06:40 WIB
Pergolakan politik Israel saat agresi brutalnya ke Palestina masih berlangsung hingga pemilu Taiwan menjadi sorotan berita internasional selama akhir pekan. (REUTERS/TOBY MELVILLE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pergolakan politik di Israel kala agresi brutalnya ke Jalur Gaza Palestina masih berlangsung menjadi sorotan selama akhir pekan.

Pemilu Taiwan sampai reaksi China dan Amerika Serikat juga ikut menjadi perhatian. Berikut kilas berita internasional selama akhir pekan:

China Kecam Keras Pernyataan Deplu AS soal Pemilu Taiwan

China mengecam pernyataan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengenai pemilu di Taiwan pada Minggu (14/1). Juru bicara pemerintah China menilai AS telah melanggar prinsip.

Pernyataan Departemen Luar Negeri AS mengenai pemilu di wilayah Taiwan, diakui China sangat melanggar prinsip satu China-dan prinsip tiga China-AS joint communiqués.

Seperti dilansir Xinhua, Minggu (14/1) sikap Departemen Luar Negeri AS dinilai China bertentangan dengan komitmen politiknya sendiri hanya untuk mempertahankan hubungan budaya, komersial, dan hubungan tidak resmi lainnya dengan wilayah Taiwan.

Netanyahu soal Israel Diseret ke ICJ: Afsel Kurang Ajar, Sok Pahlawan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut Afrika Selatan (Afsel) kurang ajar karena menyeret Tel Aviv ke Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ).

"Betapa kurang ajar. Dunia sedang terbalik," kata Netanyahu mengumpat dalam konferensi pers, seperti dikutip laman resmi pemerintah Israel, Kamis (11/1).

Netanyahu marah setelah Afrika Selatan melayangkan gugatan ke ICJ atas dugaan genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Gaza.

Tutup Jalan Utama Tel Aviv, Ribuan Warga Israel Desak Netanyahu Mundur

Jalan utama di Tel Aviv,Israel ditutup oleh ribuan warga yang melakukan unjuk rasa menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dari jabatannya, pada Sabtu (13/1).

Para pedemo di Tel Aviv juga mendesak pembebasan tahanan Israel dari Jalur Gaza secepatnya.

"Pengunjuk rasa yang menyerukan pembubaran Pemerintah Israel yang dipimpin Benjamin Netanyahu dan pembebasan sandera dari Gaza menutup Jalan Ayalon sebagai bagian dari aksi protes mereka," bunyi lapaoran saluran TV swasta Channel 12, seperti dikutip Anadolu, Minggu (14/1).

(rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK