KILAS INTERNASIONAL

Menteri-Militer Israel Ribut Lagi sampai Alasan Iran-Turki Benci Kurdi

CNN Indonesia
Kamis, 18 Jan 2024 06:45 WIB
Agresi Israel ke Palestina hingga gempuran Iran ke wilayah Kurdistan Irak beberapa waktu lalu masih menjadi sorotan berita internasional pada Rabu (18/1).
Agresi Israel ke Palestina hingga gempuran Iran ke wilayah Kurdistan Irak beberapa waktu lalu masih menjadi sorotan berita internasional pada Rabu (18/1). (REUTERS/RONEN ZVULUN)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Agresi Israel ke Palestina hingga gempuran Iran ke wilayah Kurdistan Irak beberapa waktu lalu masih menjadi sorotan berita internasional pada Rabu (18/1).

Berikut kilas berita internasional:

Sejarah Singkat Bangsa Kurdi, Mengapa Masih Tak Memiliki Negara?

Kelompok suku bangsa Kurdi menjadi sorotan usai Turki dan Iran meluncurkan serangan ke wilayah tempat mereka tinggal pada Senin (15/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rilis resmi, Kementerian Pertahanan Turki menyatakan serangan mereka menghantam gua, tempat penampungan, depot amunisi, hingga gudang. Di hari yang sama, Iran juga meluncurkan serangan ke wilayah Erbil Irak.

Kurdi merupakan salah satu penduduk asli dataran Mesopotamia dan kawasan dataran tinggi yang kini berada di teritori Turki, Irak, Irak, hingga Suriah.

Resesi Seks, Populasi China Menyusut 2 Tahun Berturut-turut

Populasi China kembali menyusut selama dua tahun berturut-turut dengan jumlah penduduk pada 2023 berkurang 2.08 juta warga menjadi total 1.409 miliar orang.

Penyusutan populasi ini menandai fenomena resesi seks dan tantangan demografi yang dihadapi pemerintahan Presiden Xi Jinping semakin besar di tengah pelemahan ekonomi China saat ini.

Biro Statistik Nasional (NBS) menuturkan angka kelahiran China juga terus menurun ke rekor terendah yaitu 6,39 kelahiran per 1.000 orang. Level ini turun dari 6,77 kelahiran per 1.000 orang pada 2022.

Menteri-Militer Israel Ribut Perkara Tarik Sebagian Pasukan dari Gaza

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir terlibat adu mulut dengan militer soal rencana penarikan sebagian pasukan dari Jalur Gaza Palestina.

Ben Gvir mengkritik rencana militer soal penarikan pasukan itu dapat membahayakan keamanan nasional Israel.

"Serangan roket yang diluncurkan dari Gaza ke wilayah utara Israel pada Selasa pagi membuktikan sekali lagi bahwa menduduki Jalur Gaza diperlukan demi mewujudkan tujuan tempur," ucap Ben Gvir pada Selasa (16/1).

Biden Bakal Cap Houthi Teroris Lagi usai Serangan di Laut Merah

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dikabarkan hendak memasukkan kembali milisi Yaman, Houthi, ke dalam daftar kelompok teroris global.

Wacana itu terlontar buntut serangkaian aksi Houthi di Laut Merah belakangan, demikian dilaporkan seorang sumber yang mengetahui hal tersebut kepada CNN.

Langkah AS berniat memasukkan kembali Houthi ke dalam daftar kelompok teroris global dilakukan setelah pemerintah Washington pada Februari 2021 mengeluarkan milisi Yaman itu dari daftar.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER