Media Asing Soroti 'Kampanye' Jokowi ke Prabowo, Dinilai Mirip di AS

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Feb 2024 16:11 WIB
Media asing yang berbasis di Singapura menyoroti kampanye Jokowi terhadap pasangan calon presiden Prabowo Subianto di Pilpres yang dinilai mirip di AS.
Presiden Jokowi dan capres Prabowo tengah bertemu sembari menyantap kelapa. (CNN Indonesia/Naufal)
Jakarta, CNN Indonesia --

Media asing yang berbasis di Singapura menyoroti kampanye Presiden Indonesia Joko Widodo terhadap pasangan calon presiden Prabowo Subianto di pemilihan presiden (Pilpres) yang dinilai mirip di Amerika Serikat.

Channel News Asia membuat laporan berjudul "Pilpres RI 2024: Kampanye 'gaya Obama' yang dilakukan Jokowi untuk Prabowo menjadi preseden yang berisiko, ungkap pengamat" yang dirilis pada Jumat (2/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam beberapa kesempatan, Jokowi memberi tanda-tanda yang menunjukkan dukungan dia terhadap Prabowo.

Mulai dari diduga memanfaatkan Mahkamah Konstitusi untuk menjadikan anaknya sebagai calon wakil presiden, makan bakso bersama Prabowo, hingga istri dia, Iriana, mengacungkan dua jari ke awak media.

Salam dua jari diasosiasikan sebagai dukungan ke Prabowo yang memiliki nomor urut 2 di pemilu.

CNA mencantumkan penilaian pengamat soal preferensi Jokowi terhadap Prabowo melalui berbagai dukungan tak langsung. Situasi tersebut dianggap bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap kepresidenan sebagai institusi dan proses pemilu di masa depan.

Asisten Profesor Komunikasi Politik dari Universitas Multimedia Nusantara, Ambang Priyonggo, mengatakan manuver politik Jokowi mendukung penerus pilihan dia adalah gaya kampanye baru di Indonesia.

"Dukungan presiden ini serupa dengan yang terjadi di AS, di mana biasanya presiden yang menjabat tak hanya mendukung calon presiden favorit, tapi juga kandidat yang mencalonkan diri sebagai anggota Senat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan jabatan gubernur," kata dia kepada CNA.

Di AS, presiden yang tak mencalonkan diri di pemilu selanjutnya wajar mendukung calon dari partai pengusung.

Contoh terbaru terjadi pada pemilu 2016. Ketika itu, Presiden Barack Obama mendukung Hillary Clinton dan secara aktif berkampanye untuk dia di beberapa wilayah.

Dukungan serupa terlihat saat di beberapa pemilu. Pada 2008, George W Bush mendukung John McCain, Bill Clinton yang mendukung Al Gore untuk pemilu tahun 2000, dan Ronald Reagan mendukung HW Bush pada 1988.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Kontroversi di Indonesia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER