Tentara Israel Curhat Ingin Palestina Merdeka, 'Dipaksa' Perangi Gaza

CNN Indonesia
Senin, 05 Feb 2024 18:28 WIB
Tentara Israel menyampaikan keluh kesah 'dipaksa' perangi orang-orang Palestina di Jalur Gaza karena kebijakan Kabinet Perang Benjamin Netanyahu.
Pasukan Israel klaim temukan terowongan Gaza. (REUTERS/RONEN ZVULUN)

Atzmon bercerita ia bahkan pernah ikut aksi unjuk rasa pada 2022 memprotes rencana reformasi pengadilan Israel oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Netanyahu sendiri dikenal sebagai tokoh 'sayap kanan' di Israel yang sangat menolak kemerdekaan Palestina. Ia bahkan mendiamkan warga pendudukan Israel yang menyerobot dan menggusur tanah-tanah warga Palestina di Tepi Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atzmon pun melihat kelakuan orang-orang Israel sayap kanan ini yang menolak Palestina merdeka dan menggusur wilayah di Tepi Barat dan Gaza semakin memperkeruh konflik.

"Orang-orang Palestina tidak akan berhenti melawan kami sampai mereka mendapatkan kemerdekaan sendiri. Saya pikir tujuan akhirnya demikian (kemerdekaan Palestina)," tutur Atzmon.

Atzmon mengaku tersiksa karena pemikirannya berbenturan dengan kenyataan menjadi tentara Israel, berperang atas nama pemerintah yang sebenarnya tidak ia dukung.

Di satu sisi, ia tidak bisa mengelak ketika pemerintah mewajibkannya menjadi tentara cadangan yang diatur dalam UU wajib militer.

"Saya sangat sedih atas kematian orang-orang di Gaza, anak-anak hingga orang tua. Sebagai orang normal (berumur) 26 seperti saya, kami tidak mau mati. Tapi saya berhak membela diri dan keluarga, teman-teman, dan orang yang saya cintai. Saya bukannya ingin mengatakan bahwa situasi ini tidak pelik. Tapi saya 100 persen yakin saya berada di jalur sejarah yang benar dan mencoba membela orang-orang kami," tutur Atzmon.

Ia pun amat menginginkan Netanyahu segera lengser dari posisinya sebagai PM. Semakin cepat ia mundur, Atzmon yakin akan semakin baik situasinya di Israel dan Palestina.

"Seharusnya dia sudah mundur pada 7 Oktober. Saya berharap bangun dari tidur dengan menyaksikannya di televisi kemudian ia (Netanyahu) mengatakan 'saya telah gagal dan minta maaf. Saya mundur.' Namun itu sama sekali tidak terjadi," ungkapnya.

(tim/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER