Di luar negeri, banyak orang di Indonesia yang diam-diam merasa jengkel dengan aspek-aspek kebijakan AS.
Bagi AS, China mungkin tak bisa dipercaya dan merupakan ancaman keamanan.
"Namun, dari sudut pandang banyak orang di Indonesia, China berhasil melaksanakan investasi ekonomi meskipun sering kali terlambat atau melebihi anggaran," kata Myers.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AS sementara itu cenderung meresahkan dan tak memenuhi harapan dalam hubungan ekonomi.
Banyak pihak di Indonesia memandang Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) tak punya substansi.
Di bidang diplomatik, Myers menilai Indonesia juga merasa diremehkan saat Presiden AS Joe Biden melewatkan KTT ASEAN pada 2023.
Selain itu, AS dan Indonesia sangat berbeda pendapat mengenai agresi Israel ke Palestina. RI lantang mengkritik pendudukan pasukan Zionis, sementara Negeri Paman Sam sekutu dekat Israel.
"Selain memperluas kerja sama di bidang keamanan, Amerika Serikat harus berupaya untuk meningkatkan kerja sama di bidang keamanan. meningkatkan keterlibatan ekonomi dan diplomatik," ujar Myers.
Meskipun keterpilihan Prabowo menimbulkan kekhawatiran nyata terhadap kondisi demokrasi di Indonesia, terdapat kepentingan nasional yang kuat yang memerlukan penguatan hubungan AS-Indonesia.
Lebih lanjut, Myers menjelaskan Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara dan pilar utama Indo-Pasifik.
"Jika Amerika Serikat serius untuk meningkatkan perannya di kawasan ini, maka Indonesia adalah mitra alaminya, dan pemerintahan barunya akan memerlukan perhatian baru dari para pembuat kebijakan," ungkap dia.
(isa/rds)