Baku Tembak di Haiti, Geng Kriminal Tuntut PM Ariel Henry Mundur

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Mar 2024 02:00 WIB
Bentrokan pecah di Haiti, geng kriminal tuntut Perdana Menteri Ariel Henry mundur. Foto: REUTERS/Ralph Tedy Erol
Jakarta, CNN Indonesia --

Kelompok bersenjata terlibat baku tembak dengan petugas keamanan di Ibu Kota Haiti, Port au Prince, pada Kamis (29/2). Mereka ingin menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry.

Geng kriminal itu menargetkan kantor polisi, akademi kepolisian, dan Bandara Internasional Toussaint-Louverto.

Pemimpin geng Jimmy Cherisier atau dikenal Barbecue mengatakan serangan mereka untuk membuat Henry mundur.

"Hari ini, kami mengumumkan bahwa semua kelompok bersenjata akan bertindak agar PM Ariel Henry mundur," kata Cherisier dalam sebuah video dikutip AFP.

Dia lalu menegaskan kelompok bersenjata akan menggunakan semua strategi untuk mencapai tujuan mereka.

"Kami mengaku bertanggung jawab atas semua yang terjadi di jalanan saat ini," ungkap Cherisier.

Kerusuhan di Haiti menyebabkan sejumlah maskapai membatalkan penerbangan domestik dan internasional.

Sekolah, kampus, hingga pertokoan tutup untuk menghindar dari bentrokan.

Baku tembak ini terjadi usai ribuan orang turun ke jalan meminta Henry mundur dari kursi PM gegara ogah menggelar pemilu.

Berdasarkan kesepakatan politik setelah Presiden Jovenel Moise tewas pada 2021, Haiti seharusnya menggelar pemilihan umum tahun ini. Setelah itu, Henry menyerahkan kekuasaan ke pejabat yang terpilih pada 7 Februari.

Namun hingga kini tak ada pemilu dan penyerahan kekuasaan.

Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok kriminal bersenjata mengambil alih seluruh wilayah di Haiti dan melancarkan kekerasan brutal.

Tindakan mereka menyebabkan perekonomian dan sistem kesehatan masyarakat Haiti terpuruk.



(isa/dna)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK