Jokowi Hadiri KTT ASEAN-Australia, Promosi IKN sampai Bahas Palestina

CNN Indonesia
Senin, 04 Mar 2024 12:45 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama delegasi bertolak ke Melbourne untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia, Senin (4/3).
Presiden Jokowi saat menjamu PM Australia Anthony Albanese di Jakarta beberapa waktu lalu. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama delegasi bertolak ke Melbourne untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia, Senin (4/3).

Ia mengatakan KTT tersebut digelar untuk memperingati 50 tahun kemitraan antara negara ASEAN dan Australia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi membeberkan sejumlah isu dan misi yang akan dibawa Indonesia dalam agenda internasional itu. Salah satu hal yang juga akan disampaikan Indonesia terkait komitmen terhadap Palestina.

"Saya akan menggunakan kesempatan ini untuk mendorong kerjasama penguatan integrasi ekonomi, transisi energi, dan transformasi digital," kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/3).

"Serta kemajuan paradigma kolaborasi dan penghormatan hukum internasional secara konsisten termasuk dalam isu Palestina," imbuhnya.

Selain itu, Jokowi juga akan membahas kerjasama terkait electric vehicle agar lekas terwujud dan dilaksanakan secepat-cepatnya. Ia juga memastikan komitmen penawaran investasi untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara selalu dilakukan.

"Setiap bertemu dengan Perdana Menteri dengan Presiden siapapun, selalu itu [tawaran investasi IKN] saya sampaikan," kata dia.

Selain menghadiri KTT ASEAN-Australia, Jokowi dan delegasi terbatas juga berencana untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia, Selandia baru, dan Kamboja.

"Saya dan rombongan Insya Allah akan tiba kembali di Jakarta tanggal 6 Maret hari Rabu," pungkas Jokowi.

KTT ASEAN-Australia ini berlangsung ketika negara Asia Tenggara dan Pasifik terus dihadapkan dengan agresivitas China di kawasan, terutama soal Laut China Selatan hingga masalah Taiwan.

Australia menyatakan siap memberikan lebih banyak bantuan anggaran keamanan untuk negara ASEAN demi menghadapi ancaman maritim China di Laut China Selatan (LCS).

Menteri Luar Negeri Penny Wong mengatakan Australia berniat menggelontorkan US$41,8 juta (Rp656 miliar) selama empat tahun untuk keamanan dan kemakmuran kawasan Asia Tenggara.

Kita menghadapi tindakan yang tak stabil, provokatif dan koersif termasuk tindakan tak aman di laut dan di udara," kata Wong saat pidato di konferensi tingkat tinggi ASEAN-Australia di Melbourne pada Senin (4/3), dikutip Reuters.

Dia menambahkan jalur laut yang bebas dan terbuka di Laut China Selatan sangat penting bagi perdagangan di Asia-Pasifik.

"Apa yang terjadi di Laut China Selatan, di Selat Taiwan, dan sub kawasan Mekong, di seluruh Pasifik berdampak kepada kita semua," ujar Wong.

(khr/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER