Michelle Obama Digadang Jadi Capres AS Gantikan Biden, Bakal Maju?

CNN Indonesia
Kamis, 07 Mar 2024 07:25 WIB
Mantan Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama, disebut menjadi kandidat terkuat calon presiden dalam pilpres AS November mendatang. (AFP/COREY SIPKIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama, disebut menjadi kandidat terkuat calon presiden dalam pilpres AS November mendatang.

Michelle bahkan digadang-gadang menjadi kandidat capres terkuat dari Partai Demokrat mengalahkan petahana, Presiden Joe Biden.

Selain mengalahkan Biden, Michelle juga mengungguli Wakil Presiden Kamala Harris, eks Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, hingga politikus Gavin Newsom.

Joe Biden telah mengutarakan keinginan untuk maju lagi mengamankan periode keduanya sebagai presiden. Namun, sebagian kalangan Demokrat cemas soal usia dan kesehatannya belakangan ini.

Survei pemilu Rasmussen memaparkan sekitar 48 persen pemilih Demokrat mendukung "pencarian kandidat capres untuk menggantikan Joe Biden" sebelum November mendatang.

Sebanyak 47 persen responden juga yakin Partai Demokrat bakal mengganti Biden sebagai kandidat presiden AS dari partai.

Sekitar 22 persen merasa tidak yakin Demokrat akan melakukan pergantian kandidat capres.

Sementara itu, sebanyak 20 persen responden juga mendukung Michelle Obama untuk menggantikan Biden sebagai capres dari Demokrat. Kandidat terkuat kedua dengan 15 persen responsden yakni Kamala Harris dan diikuti oleh Hillary Clinton dan Gavin Newsom.

Dikutip The Independent, meski tidak pernah terjun langsung ke politik AS, istri dari mantan Presiden Barrack Obama itu terkenal aktif dalam sejumlah hal seperti kegiatan aktivis terutama pemberdayaan perempuan.

Sejauh ini Michelle belum menyatakan keinginan untuk mencalonkan diri dalam pilpres AS November mendatang. Namun, selama ini, perempuan 60 tahun itu pernah blak-blakan ke publik jika dirinya merasa takut melihat gelaran pemilu AS 2024 ini.

Dalam sebuah wawancara pada Januari lalu, dia mengaku masalah pilpres AS kerap membuatnya terjaga di malam hari.

"Saya takut soal apa yang mungkin akan terjadi, karena pemimpin kita itu sangat penting. Kita tidak bisa mengorbankan demokrasi. Dan kadang-kadang saya cemas bahwa kita sedang melakukannya," ucap Michelle.

Pernyataan Michelle itu muncul kala mantan Presiden Donald Trump digadang-gadang kuat akan menjadi kandidat capres dari Partai Republik saat ini.

Sementara itu, pernyataan kantor Michelle menyatakan sang mantan ibu negara tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pilpres AS nanti.

"Seperti yang telah diungkapkan beberapa kali oleh mantan Ibu Negara Michelle Obama selama bertahun-tahun, dia tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden," kata direktur komunikasi kantor Michelle, Crystal Carson.

"Nyonya Michelle mendukung kampanye terpilihnya kembali Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris," paparnya menambahkan seperti dikutip NBC News.

(rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK