Putin soal Barat Kirim Pasukan ke Ukraina: Sama Saja Perang Dunia III

CNN Indonesia
Senin, 18 Mar 2024 11:21 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam soal potensi Perang Dunia III menyusul ketegangan Rusia dan NATO yang makin meningkat.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam soal potensi Perang Dunia III menyusul ketegangan Rusia dan NATO yang makin meningkat. (REUTERS/Anton Vaganov)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam soal potensi Perang Dunia III menyusul ketegangan Rusia dan Pakta Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO) yang makin meningkat sejak invasi Moskow ke Ukraina berlangsung.

Pernyataan Putin itu juga muncul setelah Prancis mengutarakan bahwa pengiriman pasukan ke Ukraina masih masuk opsi NATO jika diperlukan. Belakangan, ketegangan Rusia-NATO juga kembali meningkat menyusul Swedia dan Finlandia yang sedikit lagi bergabung dengan aliansi pertahanan itu terlepas dari protes Moskow.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ini, Rusia menolak keras perluasan keanggotaan NATO terutama di wilayah Eropa Timur yang berdekatan dengan negaranya. Putin pun menuturkan konflik langsung antara Rusia dan NATO sama saja menempatkan dunia selangkah lagi menuju perang dunia III.

"segalanya mungkin terjadi di dunia modern ini," ujar Putin saat ditanya wartawan dalam jumpa pers di Moskow mengenai keterlibatan Barat terhadap konflik Rusia-Ukraina seperti dikutip Reuters, pada Senin (18/3).

Dalam kesempatan itu, Putin juga menjawab pertanyaan wartawan soal komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron bulan lalu yang mengisyaratkan bahwa NATO masih mempertimbangkan pengiriman pasukan ke Ukraina sebagai opsi. Menurut Macron, opsi pengerahan pasukan ke Ukraina tidak bisa dikesampingkan.

"Jelas bagi semua orang, bahwa ini (pengerahan pasukan Barat ke Ukraina) akan menjadi satu langkah lagi menuju Perang Dunia Ketiga skala penuh. Saya pikir hampir tidak ada orang yang tertarik dengan hal ini," tambahnya.

Putin melihat bahwa banyak personel militer NATO sudah mencapai Ukraina. Ia lantas berpendapat bahwa kondisi tersebut semakin memperparah konflik yang terjadi.

"Tidak ada hal baik dalam hal ini, pertama-tama bagi mereka, karena mereka sekarat di sana dan dalam jumlah besar," ucap Putin.

Bulan lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan NATO tidak bisa mengesampingkan opsi pengerahan pasukan militer di Ukraina.

Pernyataan Macron itu yang pertama kali diutarakan oleh negara Barat. Sebab, selama ini, negara Barat terutama anggota NATO berupaya menghindari hal tersebut demi mencegah berperang langsung dengan Rusia.

Dalam jumpa pers, Putin juga menyinggung gelaran pemilu Rusia yang berlangsung akhir pekan kemarin. Moskow menuding Ukraina melakukan 'aktivitas teroris' saat pelaksanaan pemilihan umum.

"Terlihat jelas rezim korup di Kyiv telah mengintensifkan kegiatan terorisnya sehubungan dengan pemilihan presiden yang sedang berlangsung di Rusia," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, mengutip Reuters, Sabtu (16/3).

Putin yang sudah 25 tahun berkuasa kini semakin menunjukkan dominasinya usai mendapatkan suara mayoritas di Rusia dan mengalahkan ketiga pesaingnya yang juga sangat pro Kremlin.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER