Abdul Malik Al Houthi, Pemimpin Oposisi Yaman yang Mendukung Palestina

CNN Indonesia
Jumat, 22 Mar 2024 16:30 WIB
Abdul Malik Al Houthi merupakan salah satu pemimpin gerakan Islam politik-militer Houthi di Yaman.
Foto pemimping Houthi Abdul Malik Al Houthi. (AFP/MOHAMMED HUWAIS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Abdul Malik Al Houthi merupakan salah satu pemimpin gerakan Islam politik-militer Houthi di Yaman.

Kelompok tersebut muncul sebagai oposisi terhadap mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Houthi baru-baru ini sedang menggencarkan beberapa serangan untuk mengusik Israel. Mereka mengklaim turut membantu Palestina dengan menggempur kapal negara Barat yang berafiliasi dengan Israel.

Abdul Malik telah menarik perhatian seluruh dunia, terutama ketika kabar kematiannya menyebar. Namun, ia sempat muncul kembali hingga mengejutkan dunia.

Lalu, siapakah sebenarnya sosok yang pemimpin gerakan milisi Houthi tersebut?

Abdul Malik Al Houthi telah menjadi pemimpin spiritual, militer, dan politik Houthi sejak 2007.

Ia lahir di Saada, Utara Yaman pada 1979. Ia termasuk ke dalam suku Houthi yang berpendudukan di Utara Yaman.

Masa kecilnya ia habiskan bersama kakanya, yaitu Hussein Badaruddin Houthi yang vokal terjun ke dunia politik saat masa Perang Sipil Yaman pada 2014. Mereka merupakan putra dari tokoh Syiah Zaidah Yaman, Sheikh Badruddin Al-Houthi.

Sejak pemerintah Yaman dipimpin oleh Ali Abdullah Saleh melakukan kerja sama dengan Amerika Serikat untuk melawan terorisme, kaum Houthi merasa hal tersebut telah menyimpang dari pandangan negaranya.

Kaum Houthi menyatakan bahwa demokrasi akan menimbulkan para pimpinan Yahudi menguasai Yaman.

Pada akhirnya, kelompok Houthi yang dipimpin oleh Hussein tersebut terang-terangan menolak langkah pemerintah hingga membuat gerakan oposisi.

Dilansir dari artikel oleh J.E Peterson 'The al-Huthi Conflict in Yemen', menyatakan bahwa Houthi menuntut kepada pemerintah agar membuatkan otonomi lebih besar dan peran Islam Syiah secara luas di Yaman.

Namun, pemerintah menuding Houthi sebagai suatu aliran dan gerakan separatis untuk menggulingkan sistem pemerintah.

Hingga pada 2004, pemerintah berhasil menangkap dan membunuh Hussein Badruddin Al Houthi. Secara tidak langsung, Abdul Malik Al Houthi langsung mengambil alih gerakan tersebut dan melanjutkannya.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Kiprahnya Bersama Houthi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER