Resolusi DK PBB soal Gaza, Mampukah Paksa Israel Setop Agresi?

isa | CNN Indonesia
Selasa, 26 Mar 2024 16:27 WIB
Mampukah resolusi DK PBB menyetop agresi Israel di Jalur Gaza?
Ilustrasi. Pasukan Israel serbu Gaza. (AP/Ohad Zwigenberg)

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menegaskan negaranya tak akan menjalankan resolusi DK PBB.

"Israel tidak akan gencatan senjata. Kami akan memberantas Hamas dan terus bertempur sampai sandera paling terakhir kembali pulang," tulis dia di X.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Pertahanan Yoav Gallant juga menyatakan Israel tak akan menghentikan perang di Gaza sampai seluruh sandera bebas.

Sambil menyebut resolusi DK PBB "memalukan", Gallant menekankan bahwa Israel bakal terus memerangi Hamas, bahkan di area yang belum mereka sambangi.

"Kami akan menciptakan alternatif untuk Hamas sehingga IDF (Pasukan Pertahanan Israel) bisa menyelesaikan misinya," kata Gallant.

Pernyataan para menteri Israel ini menegaskan bahwa Israel tak berniat melaksanakan seruan DK PBB.

Jika demikian, kata Broto, "negara-negara besar" harus memikirkan mekanisme untuk mengeluarkan resolusi lanjutan yang lebih keras terhadap Israel.

Resolusi lanjutan ini bisa dilakukan lewat ancaman penjatuhan sanksi. Sanksi yang diberikan pun menurut Broto bisa apa saja. Dia menyarankan sanksi itu "dimulai dari sanksi ekonomi."

Senada, menurut Sya'roni, sanksi ekonomi bisa membuat Israel tunduk pada resolusi DK PBB jika dituangkan dalam bentuk resolusi.

"Sebab Israel tidak mungkin mengisolasi diri dengan dunia luar. Di Timur Tengah saja sudah banyak musuh, tambahan sanksi bisa membuat Israel semakin terpojok," kata Sya'roni.

Terkait penolakan ini, Sya'roni juga menilai bahwa Israel bakal kehilangan kawan dan sekutu jika benar melakukannya. Sebab, suara 14 negara anggota DK PBB yang menyatakan dukungan untuk gencatan senjata mencerminkan sikap masyarakat internasional.

"Tindakan penolakan secara terbuka tentu akan berpotensi membuat pemimpin Israel diseret ke mahkamah internasional dengan pertimbangan perintah mahkamah ICJ sebelumnya yang meminta pencegahan genosida," pungkas Sya'roni.

(bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER