Toshiyuki Mimaki, salah satu Ketua Hidankyo atau sebuah konfederasi kelompok penyintas bom atom turut hadir di antara para penonton di Hiroshima pada Jumat lalu.
"Saya sudah menunggu adegan pemboman Hiroshima muncul, tapi ternyata tidak pernah muncul," ucap Mimaki.
"Penting untuk menunjukkan kisah lengkap, termasuk para korban, jika kita ingin memiliki masa depan tanpa senjata nuklir," jelas dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, ada pujian untuk Nolan dan Cillian Murphy (pemeran tokoh Oppenheimer) yang krisis moralnya atas perannya dalam mengembangkan senjata yang digunakan pada masyarakat sipil tampak besar pada klimaks film tersebut.
"Saya adalah penggemar Christopher Nolan, sehingga saya punya alasan lain, beserta tempatnya, untuk datang dan melihatnya segera setelah dirilis," jelas warga Hiroshima, Mei Kawashima.
Kawashima mengaku merasa ter-trigger saat Hiroshima disunggung dalam film tersebut.
"Ini benar-benar sebuah film tentang Oppenheimer, dan cara dia bergulat dengan hati nuraninya. Jadi dalam hal ini, saya pikir adalah hal yang benar untuk tidak memperluasnya terlalu banyak untuk menunjukkan dampaknya," kata dia.
Seorang mahasiswa bernama Shogo Tachiyama mengaku dia hanya sedikit mengetahui tentang Oppenheimer.
"Kami mengetahui tentang pengeboman dan dampaknya di sekolah dasar, tapi saya tidak tahu apa-apa tentang Oppenheimer," ungkap Tachiyama.
"Saya belajar banyak dari film ini, dan itu membuat saya berpikir ulang tentang apa yang dapat saya dan generasi muda lainnya lakukan. Dimulai dari desakan bahwa senjata nuklir tidak boleh digunakan lagi," imbuh dia.
Lihat Juga : |