Fakta Miris Kondisi Ribuan Jembatan di AS usai Baltimore Bridge Runtuh

val | CNN Indonesia
Selasa, 02 Apr 2024 09:55 WIB
Jembatan Baltimore AS ambruk ditabrak kapal kargo dari Singapura. (REUTERS/Nathan Howard)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Amerika Serikat ambruk usai ditabrak kapal kargo asal Singapura, pada Jumat (29/3) dini hari.

Sebanyak satu dari 13 jembatan di AS menjadi sorotan imbas peristiwa tragis tersebut. AS sendiri memiliki hingga ribuan jembatan yang menghubungkan wilayah darat dari perairan.

Menurut keterangan inspektur keamanan federal AS, jembatan yang telah berdiri selama 47 tahun tersebut dalam kondisi "wajar".

Namun, ketika sebuah kapal bermuatan lebih dari 100.000 ton menabraknya, jembatan penghubung antara dua wilayah penting di Maryland tersebut seketika rubuh.

Hal itu sontak turut menyorot beberapa jembatan di AS yang kerap dipertanyakan kondisinya.

Faktor penyebabnya dapat berasal dari berbagai hal seperti cuaca ekstrem hingga kondisi rapuhnya jembatan.

Berikut fakta-fakta miris berbagai jembatan di AS yang dirangkum CNNIndonesia.com dari CNN AS.

Kondisi jembatan

Pemerintah pusat AS melakukan inspeksi rutin selama dua tahun sekali. Mereka mengkategorikan kondisi tersebut dalam tiga jenis yakni, bagus, wajar, dan buruk.

Jembatan yang dikategorikan sebagai buruk dapat terlihat dari kondisi struktural yang mengalami 'kondisi rusak parah'.

Menurut data yang dirilis dari Asosiasi Insinyur Sipil AS pada 2021, menemukan sekitar 46.100 dari 617.000 jembatan AS tergolong dalam kategori buruk.

Meskipun terdapat penurunan terkait jumlah jembatan yang masuk dalam kategori buruk, terdapat tunggakan untuk biaya perawatan jembatan mencapai US$125 miliar.

Ini menjadi perhatian bagi seluruh lembaga keamanan transportasi AS untuk dapat lebih memerhatikan aspek kondisi jembatan secara menyeluruh.

Faktor krisis iklim

Krisis iklim kerap menjadi salah satu penyebab buruknya kondisi suatu jembatan. Sebab, material yang terkandung dalam sebuah jembatan dapat sewaktu-waktu rubuh karena menahan cuaca yang tidak menentu.

Lebih dari itu, sejumlah wilayah AS kerap dilanda berbagai bencana alam ekstrem seperti gempa bumi hingga badai.

Sebanyak 21.000 jembatan ditemukan rentan terhadap ancaman cuaca ekstrem, seperti tertulis di laporan American Society of Civil Engineers pada 2021.

Struktur jembatan yang tidak sempat mengalami pengecekan berkala sangat rentan untuk ambruk imbas dari berbagai bencana alam yang terjadi.


Beban truk dan ukuran kapal

Beban truk dan ukuran kapal menjadi suatu aspek penting yang menjadi perhatian dari kondisi jembatan di AS.

Pasalnya, tak semua jembatan dapat menampung beban berlebih. Terlebih, beban truk rata-rata biasanya berkisar hingga 40 ton.

Kondisi jembatan yang banyak tergolong buruk tersebut dapat mengancam pengguna jika dilewati beban yang tidak sesuai.

Lebih dari 17.000 jembatan rentan runtuh akibat satu benturan saja. Bahkan jika terkena pukulan dengan kekuatan biasa pada titik tertentu dapat seketika runtuh.

Menurut laporan dari Asosiasi Infrastruktur Transportasi Lintas Air Udara pada 2018, antara 1960 dan 2015 terdapat 35 jembatan yang runtuh akibat tabrakan kapal.

Presiden Asosiasi Pembangun Transportasi Florida, Ananath Prasad mengatakan bahwa hal itu menjadi perhatian penting belakangan ini.

"Kapal-kapal semakin besar, dan pelabuhan peti kemas fokus memperdalam muatannya. Meskipun kami mendorong penggunaan kontainer yang lebih besar, kami perlu melindungi jembatan dalam situasi yang hanya terjadi sekali ini," ucap Prasad kepada CNN.

Prasad juga menyarankan kepada pemerintah AS untuk memperketat pengawasan dari kondisi jembatan yang kemungkinan dilewati berbagai kapal yang lebih besar.

"Kita mungkin perlu melihat sistem perlindungan di sekitar kolom jembatan mengingat kapal yang lebih besar," tambahnya.

(bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK