Khalid pun percaya balasan Iran akan sangat kuat terhadap Israel. Namun, ia tak bisa menduga secara pasti apa bentuk pembalasan Negara Islam tersebut.
Iran biasanya merespons tindakan Israel dengan menargetkan kepentingan-kepentingan Amerika Serikat. Bagi Teheran, konflik dengan Israel sama saja konflik dengan AS selaku sekutu berat Zionis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski saat ini tak ada pihak yang terang-terangan berusaha meletuskan perang, potensi eskalasi konflik menurutnya masih tetap ada.
Dinamika perebutan kekuasaan di kawasan ini masih banyak memiliki celah sehingga terus meningkatkan kekhawatiran akan kemunculan konflik yang tak terkendali.
"Dalam situasi yang berbahaya ini, pentingnya diplomasi yang hati-hati dan tindakan de-eskalasi tak bisa dilebih-lebihkan. Meski demikian, terlepas dari reaksi Iran, Netanyahu tampaknya cenderung berusaha menghasut perpecahan di Rafah," kata Khalid.
Ia melanjutkan, "Dia (Netanyahu) sangat membutuhkan amarah perang Gaza seperti ini demi kelangsungan politiknya."
(bac/blq/bac)