Iran Siapkan Rencana Balas Dendam Baru ke Israel

CNN Indonesia
Rabu, 10 Apr 2024 16:05 WIB
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Israel yang menyerang Kedutaan Besar Iran akan dihukum.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Israel yang menyerang Kedutaan Besar Iran akan dihukum. (HO / Iranian Supreme Leader's Website / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei kembali menegaskan akan menghukum Israel akibat serangan brutal pada awal bulan lalu.

Menurutnya, serangan udara yang menewaskan tujuh Garda Revolusi Iran, dua di antaranya jenderal, adalah tindakan yang kejam.

"Rezim jahat melakukan kesalahan dan mereka harus dihukum dan akan dihukum," kata Khamenei dalam pidato yang disiarkan televisi setelah salat Idul Adha di Teheran dikutip dari AFP, Rabu (10/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel memborbardir Gedung Kedutaan Besar Iran di Suriah pada 1 April 2024. Tindakan tersebut telah melanggar perjanjian Internasional yang memutuskan wilayah diplomatik tidak dapat diganggu gugat.

Sebab, kantor Kedutaan Besar bukan milik negara yang bersangkutan, melainkan milik negara lain yang memiliki hubungan diplomatik.

"Kantor konsulat dan kedutaan di negara mana pun adalah wilayah negara itu. Ketika mereka menyerang konsulat kami, itu berarti mereka menyerang wilayah kami," jelasnya.

Khamenei telah memimpin para pejabat Iran dalam serangkaian janji untuk membalas serangan tersebut yang dilakukan oleh musuh bebuyutannya, Israel.

Salah satu penasihat seniornya, Yahya Rahim Safavi, memperingatkan pada Minggu (7/4) bahwa kedutaan besar Israel tidak lagi aman.

Menanggapi hal itu Israel pekan lalu mengatakan bahwa mereka memperkuat pertahanannya dan menghentikan sementara cuti unit tempur menyusul ancaman pembalasan Iran.

Iran tidak mengakui Israel, dan kedua negara telah melakukan perang bayangan selama bertahun-tahun.

Iran menuduh Israel berada di balik gelombang serangan sabotase dan pembunuhan yang menargetkan program nuklirnya.

(ldy/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER