Seorang pejabat senior Iran mengatakan Teheran belum memiliki rencana untuk membalas serangan Israel sesegera mungkin.
"Sumber asing mengenai insiden tersebut belum dapat dikonfirmasi. Kami belum menerima serangan dari luar dan diskusi yang terjadi lebih mengarah pada infiltrasi ketimbang serangan," kata pejabat yang ingin anonim tersebut kepada Reuters.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Israel menyerang Iran ketika tiga ledakan terdengar di dekat Kota Isfahan, Jumat (19/4) pagi.
Pemerintah Iran menyatakan telah menembak jatuh beberapa drone usai terdengar ledakan tersebut.
Semua penerbangan ke kota-kota besar Iran pun sempat ditutup sementara. Sistem pertahanan udara juga diaktifkan di beberapa kota.
Meski begitu, komandan senior militer Brigadir Jenderal Kedua Mihandoust di Provinsi Isfahan mengatakan tak ada kerusakan maupun insiden di wilayah tersebut.
Israel sebelumnya menyatakan akan menyerang balik Iran, meski sejumlah negara mewanti-wanti agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak meningkatkan tensi di Timur Tengah.
Iran sendiri menyerang Israel dengan ratusan drone dan rudal balistik pada Sabtu (13/4) malam. Serangan itu diklaim sebagai balasan atas serangan Zionis ke Kedubes Iran di Damaskus, Suriah, 1 April lalu.
(blq/bac)