Pihak otoritas AS turut membungkam aksi para pembela hak asasi manusia tersebut. Kepolisian New York telah menangkap sejumlah demonstran yang dinilai tidak tertib.
Menurut laporan Reuters, Columbia University dan Barnard College telah memberhentikan puluhan mahasiswa yang terlibat aksi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih, sudah lebih dari 100 demonstran yang ditangkap oleh kepolisian New York karena mendirikan perkemahan di halaman kampus.
Sementara di Yale University, kepolisian telah menahan lebih dari 60 pengunjuk rasa. Sedangkan pihak Kepolisian New York merilis laporan yang berhasil menangkap 120 orang di New York University per Senin malam.
Sejumlah pejabat universitas mengklaim bahwa pihaknya sengaja meminta intervensi dari otoritas berwenang karena sikap demonstran yang enggan bubar dari tempat unjuk rasa tersebut.
Imbas dari aksi tersebut, sejumlah universitas yang terlibat memutuskan untuk melanjutkan jadwal kelas secara hybrid atau setengah luring dan daring.
Presiden AS Joe Biden pun ikut mengutuk aksi tersebut dan menilai bahwa "mereka yang tidak memahami apa yang terjadi dengan orang-orang Palestina."
(val/bac)