Turki Ancam 'Invasi' Israel Demi Palestina, Militer Siapa Lebih Kuat?
Ketegangan antara Israel dan Turki kembali meningkat menyusul rencana Presiden Recep Tayyip Erdogan "menginvasi" negara Zionis itu demi membela Palestina yang masih dibombardir Tel Aviv.
Dalam pidato pertemuan partainya, Partai Keadilan an Pembangunan (AKP) di Rize pada Minggu (28/7), Erdogan memberi isyarat bahwa dirinya mempertimbangkan mengerahkan pasukan militer Turki ke wilayah Israel untuk menyetop agresi brutal ke Jalur Gaza Palestina yang masih berlangsung sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Lihat Juga : |
"Kita harus sangat kuat agar Israel tak bisa melakukan hal-hal gila ini ke Palestina," kata Erdogan, dikutip Reuters.
Dia lalu berujar, "Sama seperti kita memasuki Karabakh, sama seperti kita memasuki Libya, kita mungkin melakukan hal serupa kepada mereka (Israel)."
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, buka suara menanggapi pernyataan Erdogan itu.
Katz mewanti-wanti nasib Erdogan bakal serupa Presiden Irak Saddam Hussein yang dieksekusi dengan cara digantung, jika Turki melanjutkan rencananya.
Sementara itu, Turki dan Israel juga dianggap menjadi dua negara yang memiliki kekuatan militer cukup signifikan. Turki bahkan merupakan anggota Pakta Pertahanan Negara Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO).
Lantas, bagaimana kekuatan militer kedua negara secara umum? Siapa yang "lebih kuat"?
Berdasarkan ranking global, Turki menempati peringkat ke-8 dari total 145 negara dengan militer terkuat berdasarkan 2024 Military Strength Ranking Index Global Fire Power.
Sementara itu, posisi Israel ada di peringkat ke-17, bahkan empat level lebih rendah dari kekuatan militer Indonesia yang menempati ranking ke-13 dunia.
Global Fire Power mencatat negara dengan indeks kekuatan militer 0.0000 sebagai negara dengan kekuatan militer paling sempurna. Sementara itu, Turki mendapat nilai 0.1697. Di sisi lain, Israel mendapat nilai 0.2596.
Turki
Kekuatan militer Turki paling dominan terdapat pada Angkatan darat dan jumlah pasukannya. Turki memiliki total 00 ribu pasukan yang terdiri dari 355.200 personel aktif, 378.700 pasukan cadangan, dan 150 ribu pasukan paramiliter.
Dari segi Angkatan Udara, Turki memiliki total 1.069 pesawat militer dengan di antaranya 205 jet tempur, 22 pesawat misi khusus, 7 tanker fleet, 502 helikopter militer, dan 111 helikopter tempur.
Dari segi Angkatan Darat, Turki memiliki otal 2.231 tank, 55.104 kendaraan militer, 1.038 artileri otomatis, 1.747 artileri manual, dan 285 artileri roket.
Sementara itu, Turki juga memiliki aset Angkatan Laut yang terdiri dari 16 kapal frigat, 9 kapal korvet, 12 kapal selam, 34 kapal patrol, dan 11 kapal penakluk ranjau (mine warfare ship).
Pertahanan Turki juga diperkuat dengan keanggotaannya di NATO. Negara ini bahkan menjadi negara dengan angkatan bersenjata terkuat kedua di NATO setelah Amerika Serikat.
Turki juga menikmati "paying keamanan" NATO. Payung keamanan atau pertahanan kolektif ini memiliki makna bahwa setiap negara atau entitas yang menyerang salah satu anggota NATO, termasuk Turki, berarti turut menabuh genderang perang dengan negara anggota lainnya.
Berapa ongkos militer Turki?
Turki mengalokasikan lebih dari $40 miliar untuk anggaran pertahanannya pada 2024. Ini menandai peningkatan 150% dari anggaran pertahanan pada 2023.
Dikutip Reuters, Turki mengalokasikan sekitar $16 miliar untuk pertahanan dan keamanan pada 2023.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>>