Kenapa Israel Minta Palestina Bantu Urus Penyeberangan Rafah?

CNN Indonesia
Rabu, 15 Mei 2024 07:21 WIB
Israel dilaporkan diam-diam meminta Otoritas Palestina (Palestinian Authority/PA) mengoperasikan penyeberangan Rafah di Gaza.
Pagar perbatasan antara Mesir dan Palestina di Rafah, Jalur Gaza. (AFP/MOHAMMED ABED)
Jakarta, CNN Indonesia --

Israel dilaporkan diam-diam meminta Otoritas Palestina (Palestinian Authority/PA) mengoperasikan penyeberangan Rafah di Gaza.

Permintaan itu terkuak dari empat sumber pejabat senior Israel, Amerika Serikat, dan Otoritas Palestina dalam laporan Axios, Senin (13/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber-sumber itu menyebut Israel mengajukan permintaan karena Mesir mengancam akan melarang pengangkutan bantuan jika pasukan Zionis terus menggempur Rafah.

Mesir dilaporkan menghentikan pengiriman bantuan melalui penyeberangan Kerem Shalom, seperti dikutip dari Jerusalem Post. Mereka juga berjanji akan menunda bantuan sampai pasukan Israel menarik diri dari Rafah, wilayah Palestina.

Rafah berbatasan langsung dengan Mesir. Operasi jembatan di sana dikendalikan pemerintahan Ebrahim El Sisi.

Mesir telah lama mewanti-wanti Israel agar tak bergerak ke Rafah karena bisa memicu perpindahan penduduk atau pengungsi ke negara tersebut.

Belakangan ini, Israel terus membombardir Rafah. Mereka mengklaim wilayah itu merupakan benteng terakhir Hamas.

Terkait permintaan Israel, Menteri Keamanan Yoav Gallant sempat berbicara via telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Minggu.

Dalam percakapan itu, kata salah satu sumber, Gallant menegaskan Israel terbuka terhadap banyak solusi terkait penyeberangan Rafah kecuali kembalinya Hamas.

Pejabat senior lain melaporkan pemerintah Israel tengah mengupayakan kepemimpinan Palestina, yang tak terkait Hamas, untuk membantu mengelola situs tersebut.

Para pejabat juga melaporkan syarat mengambil alih penyeberangan akan memerlukan peringatan. Mereka harus mengidentifikasi diri sebagai komite bantuan lokal dan bukan perpanjangan tangan dari PA.

Jika permintaan itu benar dan dipenuhi maka akan menjadi undangan pertama Israel ke Otoritas Palestina untuk bergabung atau memfasilitasi isu-isu yang berkaitan dengan perang.

Namun, Presiden Palestina Mahmoud Abbas disebut-sebut murka dengan permintaan Israel. Dia mengatakan Otoritas Palestina tak akan sepakat memenuhi daftar tersebut secara sembunyi-sembunyi.

Para pejabat kepresidenan Palestina juga dilaporkan menuntut Israel melepas pendapatan pajak Palestina. Selama ini, pendapatan pajak ditahan Menteri Keuangan Bazael Smotrich.

Permintaan Israel secara sembunyi-sembunyi ini muncul di tengah agresi pasukan Zionis sejak Oktober 2023. Agresi ini menyebabkan nyaris 35.000 jiwa di Palestina meninggal.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER