Kabinet Iran Rapat Darurat Usai Presiden Raisi Kecelakaan Helikopter

CNN Indonesia
Senin, 20 Mei 2024 18:40 WIB
Kabinet Iran dilaporkan langsung menggelar rapat darurat pada Minggu (19/5) tengah malam usai helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi jatuh.
Wakil Presiden Iran Mohammad Mokhber resmi jadi presiden sementara Iran usai Ebrahim Raisi meninggal. (AFP/-)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kabinet Iran dilaporkan langsung menggelar rapat darurat pada Minggu (19/5) tengah malam usai helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur, utara Iran, pada Minggu (19/5) siang waktu setempat.

Dilansir SCMP, Wakil Presiden Iran Mohammad Mokhber dilaporkan memimpin rapat darurat usai helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi bersama delapan orang lainnya terjatuh di di hutan Dizmar yang terletak di Kota Varzaqan dan Jolfa di Provinsi Azerbaijan Timur atau tepatnya dekat perbatasan Iran dengan Ajerbaijan.

"Wakil presiden Iran Mohammad Mokhber memimpin pertemuan tersebut pada larut malam," tulis SCMP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mohammad Mokhber memulai tugas pertamanya sebagai presiden sementara Iran dengan memimpin koordinasi untuk operasi penyelamatan.

Setelah lebih dari 13 jam pencarian, tim SAR yang dipimpin Palang Merah Iran menemukan lokasi jatuhnya helikopter Raisi.

Lokasi jatuh helikopter presiden Iran dilaporkan berada di hutan Dizmar yang terletak di Kota Varzaqan dan Jolfa di Provinsi Azerbaijan Timur atau tepatnya dekat perbatasan Iran dengan Ajerbaijan.

Namun saat tim mencapai lokasi, kondisi helikopter sudah hancur berkeping-keping.

Televisi pemerintah Iran melaporkan "tidak ada tanda-tanda kehidupan" di antara penumpang helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi dan pejabat lainnya usai meresmikan bendungan di perbatasan Iran-Azerbaijan bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

"Setelah helikopter ditemukan, belum ada tanda-tanda penumpang helikopter tersebut masih hidup," bunyi laporan TV pemerintah Iran seperti dikutip AFP.

Rekaman video tim SAR yang diterima media lokal Iran memperlihatkan seluruh kabin helikopter rusak parah dan terbakar.

Pada Senin (20/5) pagi WIB, pemerintah Iran kemudian resmi mengumumkan bahwa Presiden Iran Ebrahim Raisi telah meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter.

"Presiden Raisi, menteri luar negeri dan seluruh penumpang helikopter tewas dalam kecelakaan itu," kata seorang pejabat senior Iran kepada Reuters, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah tersebut.

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi itu ditumpangi sembilan orang. Kesembilan orang dalam helikopter itu adalah Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian, Gubernur provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, imam salat Jumat Tabriz Imam Mohammad Ali Alehashem, seorang pilot, co-pilot, kepala kru, kepala keamanan, dan pengawal lainnya.

Helikopter Presiden Iran sebenarnya terbang bersama dua helikopter lainnya yang selamat sampai tujuan.

(rhr/rhr/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER