Presiden China Xi Jinping menyampaikan belasungkawa ke pemerintah Iran usai Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Abdollahian meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat.
Dalam rilis resmi, Xi menggambarkan Raisi sebagai teman baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kematian tragis Raisi merupakan kehilangan besar bagi rakyat Iran, dan rakyat Tiongkok juga kehilangan seorang teman baik," kata Xi dalam laporan Xinhua, Senin (20/5).
Xi juga mengapresiasi peran Raisi selama menjadi pemimpin. Menurut dia, presiden Iran ini berkontribusi penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara.
Lebih lanjut, Xi menerangkan bahwa Raisi melakukan upaya positif untuk mengkonsolidasikan dan memperdalam kemitraan strategis komprehensif China-Iran.
Pemerintah dan warga China, kata dia, menghargai persahabatan tradisional antara kedua negara yang selama ini terjalin.
"Dengan upaya bersama kedua belah pihak, kemitraan strategis komprehensif China-Iran akan terus berkonsolidasi dan berkembang," imbuh Xi.
Tak hanya Xi, ucapan belasungkawa juga mengalir dari berbagai pemimpin dunia seperti Perdana Menteri India, pemerintah Qatar, Uni Emirat Arab, hingga Presiden Rusia Vladimir Putin.
Lihat Juga : |
"Sebagai sahabat sejati Rusia, dia berkontribusi terhadap pengembangan hubungan bertetangga yang baik, dan membawa ke tingkat kemitraan strategis," ujar Putin.
Presiden Rusia itu juga memuji peran Raisi dalam memimpin Iran.
Menurut dia, Raisi merupakan seorang politikus yang berani, yang sepanjang hidupnya mengabdikan diri untuk melayani negara.
Raisi tewas usai helikopter yang membawa dia dan pejabat lain jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu.
Lihat Juga : |
Helikopter itu mengangkut Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian, Gubernur provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, Imam Salat Jumat Tabriz Mohammad Ali Alehashem, seorang pilot, kopilot, kepala kru, kepala keamanan dan pengawal.
Berdasarkan gambar yang beredar di media sosial, helikopter itu terbakar dan hancur lebur.
(isa/bac)