PM Papua Nugini Salahkan Hujan Ekstrem Jadi Penyebab Longsor Parah

CNN Indonesia
Kamis, 30 Mei 2024 19:38 WIB
Perdana Menteri James Marape menyalahkan hujan ekstrem menjadi penyebab longsor yang melanda sejumlah wilayah di Papua Nugini.
PM Papua Nugini James Marape salahkan hujan ekstrem penyebab longsor di negaranya. (AFP/HILARY WARDHAUGH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri James Marape menyalahkan hujan ekstrem menjadi penyebab longsor yang melanda sejumlah wilayah di Papua Nugini.

Longsor terjadi di wilayah pegunungan Maip-Mulitaka, Provinsi Enga. Ribuan orang dilaporkan terkubur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga kami di desa itu tertidur untuk terakhir kalinya, tanpa diketahui mereka akan menghembuskan nafas terakhir karena mereka sedang tidur dengan nyenyak," kata Marape ke parlemen PNG pada Rabu (29/5), dikutip The Guardian.

Dia lalu berujar, "Alam menimbulkan bencana tanah longsor, menenggelamkan atau menutupi desa tersebut."

Lebih lanjut, Marape mengatakan bencana alam merugikan negara lebih dari 500 juta kina atau sekitar Rp2 triliun sebelum longsor.

"Tahun ini, kita mengalami curah hujan ekstrem yang menyebabkan banjir di wilayah sungai, kenaikan permukaan laut di wilayah pesisir, dan tanah longsor di beberapa wilayah," ujar Marape.

PNG, kata dia, menghadapi pola cuaca yang luar biasa dan perubahan dari musim kering ke basah.

Sementara itu, wakil PNG John Rosso mengatakan perubahan iklim berdampak ke Papua Nugini.

"Perubahan iklim tak hanya berdampak di Enga, dalam Waktu dua bulan kami melihat bencana tak terduga di negara ini," ujar Rosso.

Komentar PM dan wakilnya muncul saat proses pencarian korban longsor masih berlangsung.

Pihak berwenang memperkirakan 670 orang tewas dan lebih dari 2.000 diyakini tertimbun puing-puing dan bebatuan.

Selama operasi pencarian, tim mengalami kendala karena medan yang sulit. Warga sampai-sampai turun tangan mencari kerabat dengan alat seadanya seperti sekop hingga tangan kosong.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER