Korsel Prediksi Korut Bakal Kembali Kirim Balon Tinja Hari Ini

CNN Indonesia
Sabtu, 01 Jun 2024 07:50 WIB
Korea Selatan memprediksi bahwa Korea Utara bakal kembali mengirimkan balon udara berisi tinja dan sampah pada Sabtu (1/6).
Ilustrasi. Korea Selatan memprediksi bahwa Korea Utara bakal kembali mengirimkan balon udara berisi tinja dan sampah pada Sabtu (1/6). (via REUTERS/YONHAP NEWS AGENCY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Selatan mulai waswas dengan tingkah Korea Utara setelah negara yang dipimpin Kim Jong-un itu terang-terangan mengirim balon udara berisi sampah dan tinja di wilayah perbatasan antara kedua negara.

Kini, Korea Selatan bahkan telah bersiaga. Mereka memprediksi bahwa Korut bakal kembali mengirimkan balon udara yang sama pada hari ini, Sabtu (1/6).

Perkiran ini diungkap oleh salah satu staf Gabungan Korsel yang mengaku telah melakukan pemantauan secara ketat terhadap pergerakan militer Korut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memantau secara ketat pergerakan militer Korea Utara, dan jika balon-balon diluncurkan, pengumuman akan disampaikan ke media," kata dia, melansir AFP.

Bukan hanya mengirim tinja dan sampah, Korut juga disebut telah menghalau sinyal GPS selama tiga hari. Militer Korsel tetap berusaha maksimal menghadapi serangan-serangan tersebut.

Untuk berjaga-jaga, dia juga mengimbau agar warga tidak menyentuh atau bahkan melakukan kontak langsung dengan balon yang dikirim Korut. Alih-alih itu, warga diminta langsung melaporkan ke pihak berwajib jika menemukan benda-benda aneh, seperti balon yang diduga dikirim Korut.

Sekitar 260 balon udara berisi tinja dan sampah dikirim Korut ke Korsel pada Selasa (28/5) waktu setempat.

Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jang. Menurutnya, hal ini dilakukan karena banyak kertas bekas yang tersebar di perbatasan merupakan sampah dari Korea Selatan.

Makanya, dia meminta agar Korsel juga menganggap balon-balon itu sebagai hadiah tulus dari utara.

"Kami telah mencoba sesuatu yang selalu mereka lakukan. Tapi saya tidak mengerti mengapa mereka membuat keributan seoah-olah mereka dihujani peluru," kata Yo Jang.

Dia juga mempertanyakan kecaman Korsel yang menyebut balon-balon itu sebagai tindakan ilegal. Ia juga membandingkannya dengan balon yang sering diterbangkan aktivis-aktivis Korsel ke perbatasan.

(tst/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER