Hizbullah Hujani Israel dengan Roket Usai Komandan Senior Tewas

CNN Indonesia
Kamis, 13 Jun 2024 01:40 WIB
Kelompok militan Lebanon Hizbullah menembakkan rentetan roket ke Israel pada Rabu (12/6) usai komandan senior mereka tewas.
Hizbullah menghujani Israel dengan roket usai komandan senior kelompok milisi tersebut tewas dalam serangan di Lebanon, Selasa (11/6) kemarin. (AFP/JALAA MAREY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kelompok militan Lebanon Hizbullah menembakkan rentetan roket ke Israel pada Rabu (12/6) dan berjanji untuk meningkatkan serangannya.

Ini dilakukan setelah serangan Israel menewaskan seorang komandan senior mereka di Lebanon sehari sebelumnya.

Hizbullah hampir setiap hari saling melancarkan serangan lintas perbatasan dengan pasukan Israel sejak sekutunya, Hamas, menyerang Israel pada 7 Oktober, yang memicu perang di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertukaran tersebut meningkat dalam beberapa pekan terakhir, ketika Hizbullah meningkatkan penggunaan drone untuk menyerang posisi militer Israel dan Israel membalas dengan serangan yang ditargetkan terhadap para militan.

"Kami akan meningkatkan intensitas, kekuatan, kuantitas dan kualitas serangan kami," kata pejabat senior Hizbullah Hashem Safieddine seperti dilaporkan AFP.

Di Doha, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Rabu memperbarui seruan untuk solusi diplomatik di perbatasan Israel-Lebanon. Ia mengatakan kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang telah lama dicari akan "menghilangkan tekanan yang sangat besar dari sistem".

Hizbullah mengatakan bahwa sebagai "tanggapan terhadap pembunuhan yang dilakukan oleh musuh Zionis", mereka melancarkan enam serangan dengan roket Katyusha atau rudal Burkan.

Kelompok militan yang didukung Iran ini dalam pernyataan terpisah juga mengklaim lebih dari 10 serangan lain terhadap pasukan dan posisi Israel pada hari Rabu, termasuk serangan yang menggunakan drone.

Tentara Israel mengatakan lebih dari 150 "proyektil" telah ditembakkan dari Lebanon dalam tiga serangan berturut-turut.

"Sekitar 90 proyektil diidentifikasi melintasi dari Lebanon," katanya.

Serangan awal diikuti oleh serangan kedua yang berjumlah sekitar 70 proyektil dan sepertiga dari sekitar 10 proyektil, kata militer, seraya menambahkan bahwa tentara menyerang beberapa lokasi di Lebanon selatan sebagai tanggapannya.

(pua/pua)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER