4 Jurus Upin & Ipin Bikin Warga RI dan Malaysia Merasa Makin Dekat

CNN Indonesia
Selasa, 09 Jul 2024 14:36 WIB
Serial animasi Upin dan Ipin asal Malaysia menjadi tontonan favorit warga Indonesia karena mencakup kisah yang berkaitan dengan kehidupan warga kedua negara.
(Foto: Les' Copaque Production)

2. Sinetron khas Indonesia

Di episode bertajuk "Terima Kasih Cikgu," serial Upin & Ipin juga sempat menampilkan sinetron khas Indonesia.

Saat itu, nenek mereka yang biasa disapa Opah tengah menonton televisi. Lalu terdengar, suara perempuan ribut-ribut.

"Lo semalam jalan sama cowok gue, jangan pura-pura deh," kata salah satu tokoh perempuan dalam sinetron yang ditonton Opah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berani-beraninya lo jadian sama Doni, sedangkan Doni, semua orang juga tahu dia punya gue," kata dia lagi.

"Pokoknya Doni punya gue," kata tokoh perempuan lain.

"Enggak ada, Doni punya gue," kata tokoh perempuan pertama.

Upin dan Ipin lalu mendekati Opah. Namun, sang nenek masih tampak serius menyaksikan tontonan di televisi yang berbahasa Indonesia gaul itu.

Sejumlah warga Malaysia memang gandrung terhadap bahasa Indonesia. Beberapa sinetron Indonesia juga sempat tayang di Negeri Jiran.

Anira menjelaskan alasan banyak warga Malaysia menggunakan beberapa kata dalam bahasa Indonesia.

Menurut dia, dalam Melayu selaku bahasa resmi Malaysia memiliki banyak kesamaan dari sisi kata dan pola tata dengan bahasa Indonesia.

"Dengan adanya kemiripan antara Bahasa Malaysia dan Bahasa Indonesia, penggunaan bahasa gaul Indonesia ternyata dapat membantu memperlancar komunikasi, terutama di berbagai kelompok masyarakat Malaysia dan Indonesia," kata Anira, Senin (8/7).

3. Ada musik Dangdut

Les' Copaque Production juga pernah merilis "Goyang Upin & Ipin" pada 2021.

Dalam rilisan itu, Upin dan Ipin beserta teman-temannya menari sembari diiringi musik dangdut. Mereka juga mengajak pendengar untuk menggerakan tubuh mengikuti alunan tersebut.

Video itu memicu kritik dari sejumlah pihak. Para pengkritik khawatir anak-anak mengikuti goyangan itu karena dianggap sensual.

Sementara yang lain menilai video itu sebagai strategi marketing untuk menarik penonton dari Indonesia, demikian dikutip Malay Mail.

Terlepas dari pro-kontra video dangdut Upin & Ipin itu, pengamat menilai serial ini bisa menjadi media propaganda Malaysia.

Dosen hubungan Internasional di FISIP Universitas Padjadjaran, Dudy Heryadi, mengatakan "propaganda" di serial ini terkait budaya yang bersinggungan dengan Indonesia.

Dia lalu member contoh lagu Rasa Sayange, keris, dan wayang kulit dalam beberapa episode Upin & Ipin.

Menurut Dudy, Malaysia tidak akan melewatkan propaganda semacam itu untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.

"Sementara untuk kita, pemerintah harus pintar-pintar merespons propaganda yang dilakukan Malaysia ini. Kita tidak bisa sekedar marah-marah karena merasa kebudayaan kita diakui oleh orang lain," ungkap Dudy ke CNNIndonesia.com pada pekan lalu.

Dia lalu mengatakan, "Tapi pemerintah harus mencari cara agar bangsa Indonesia mengenal budaya nya sendiri dengan baik."

4. Laga Timnas RI-Malaysia

Upin dan Ipin juga pernah menggambarkan sedikit "persaingan" kedua negara dalam olahraga, terutama sepakbola.

Dalam salah satu episode, Upin, Ipin, dan teman-temannya berencana menonton langsung laga pertandingan bola antara timnas Indonesia vs Malaysia. 

Singkat cerita, akhirnya mereka menonton bersama di rumah Upin dan Ipin. Tergambar suasana meriah anak-anak antusias menonton. 

Dalam momen itu, hanya Susanti yang mendukung timnas Indonesia, sementara yang lain mendukung tim Malaysia. Namun, di akhir pertandingan semuanya tetap bersukacita menikmati pertandingan tanpa ada permusuhan.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER