Pada Oktober 2014, BBC melaporkan bahwa seorang perempuan India dari distrik Bemetara dibunuh oleh keluarganya setelah diyakini membuat keponakannya sakit lewat ilmu sihir.
Laporan The Daily Mail pada Desember 2014 juga menyebut seorang anak laki-laki dimutilasi untuk dikurbankan dalam upacara ilmu sihir yang dilakukan oleh tetangganya dengan keyakinan bahwa kematian anak laki-laki itu akan membantu istrinya hamil.
Para ahli mengatakan bahwa kepercayaan yang berlebihan terhadap ilmu sihir ini berakar pada takhayul atau sekadar digunakan sebagai alasan untuk melakukan kejahatan karena nafsu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNN pada Februari 2012 melaporkan bahwa seorang perempuan dibakar hidup-hidup di Nepal bagian tengah setelah dicap sebagai penyihir.
Nahasnya, orang-orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan brutal itu adalah keluarganya sendiri setelah seorang dukun menuding dia telah membaca mantra untuk membuat salah satu kerabatnya sakit.
Pemerintah Nepal berulang kali mendesak masyarakat untuk tidak membiarkan dukun dan tabib mengaburkan penilaian dan keputusan mereka, terutama jika hal ini mengakibatkan hilangnya nyawa orang yang tidak bersalah.
Hukuman atas kepercayaan terhadap ilmu sihir di Gambia mungkin telah mencapai level berbeda.
Ketika di negara lain aksi menghabisi nyawa penyihir dilakukan oleh masyarakat, di Gambia, presidennya sendiri yang memerintahkan hal tersebut.
Eks presiden Yahya Jammeh pernah membasmi warga yang menghalangi jalannya dengan menggunakan perburuan penyihir sebagai kedok.
Laporan The Telegraph pada 2012 dan care2.com pada 2013 menyampaikan bahwa Jammeh menangkap 1.000 orang yang disebut dukun dan memaksa mereka meminum ramuan halusinogen untuk mengusir roh jahat dari tubuh dan pikiran mereka.
Setidaknya enam orang tewas akibat ritual penyiksaan ini.
Tanzania adalah negara dengan berbagai kepercayaan yang 'agak lain'.
Salah satu kepercayaan yang dianut para dukun di negara Afrika Timur ini adalah bahwa bagian tubuh orang albino merupakan bahan yang baik untuk ramuan ajaib para dukun.
Karena kepercayaan ini, orang albino di Tanzania terus mengalami penganiayaan.
Menurut laporan BBC, seorang perempuan penderita albino ditemukan tewas dibacok pada Mei 2014 di sebuah desa bernama Gasuma.
Dua dukun diduga melakukan kejahatan keji tersebut dan langsung ditangkap. Sebelum insiden ini, care2.com juga melaporkan kematian sekitar 600 perempuan pada 2011. Seluruhnya didakwa atas tuduhan melakukan sihir.
Pemerintah Arab Saudi juga termasuk negara yang masih memercayai ilmu sihir. Karenanya, pemerintah memiliki undan-undang yang disebut Unit Anti-Sihir.
Menurut care2.com, undang-undang itu dibuat untuk memburu dan memenjarakan orang-orang, terutama perempuan, yang diduga melakukan ilmu sihir.
Seorang tersangka dukun dieksekusi pada 2007 dan yang lainnya tewas di penjara ketika menunggu putusan atas kejahatannya.
Mayoritas terdakwa merupakan perempuan asing yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah-rumah warga Saudi.
Ilmu sihir tampaknya digunakan Saudi sebagai sarana untuk melakukan diskriminasi.
(blq/bac)