Simalakama Pemilu AS Biden vs Trump, Memang Tak Ada Capres Lain?

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Jul 2024 09:40 WIB
Baik Partai Demokrat maupun Partai Republik belum secara resmi mengumumkan siapa kandidat capres yang akan mereka usung 4 bulan jelang Pilpres AS 2024.
(Getty Images via AFP/JUSTIN SULLIVAN)

Kedua, bahkan jika Demokrat mengabaikan peristiwa 1980 ini, tidak ada calon alternatif dari partai itu yang mampu mengalahkan pamor Biden.

Berdasarkan berbagai jajak pendapat terbaru, belum ada politikus Demokrat terkemuka lain yang bersedia atau memiliki cukup dukungan dari partai maupun publik untuk maju sebagai presiden.

Wakil Presiden Kamala Harris mungkin saja bisa jadi oase untuk masalah ini. Elektabilitas Harris nyatanya cukup tinggi, bahkan mampu bersaing dengan Trump.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan jajak pendapat Reuters/Ipsos, Harris hanya tertinggal satu poin dari Trump yakni 42 persen dari 43 persen. Ini membuktikan bahwa Harris sama kuatnya dengan Biden.

Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, wakil presiden petahana pun punya peluang yang sangat tinggi untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Biden, misalnya, yang berhasil jadi presiden setelah menjabat wakil presiden dari Barack Obama selama dua periode.

Usia Harris juga terbilang muda dan masih sangat gesit dan sehat untuk menjalani kegiatan padat seorang presiden AS.

Sementara itu, untuk menjawab pertanyaan, mengapa Trump? Menurut The Conversation, Trump memiliki suara dukungan yang sangat besar dibandingkan dengan kandidat manapun dari Partai Republik.

Meskipun ia dihantam berbagai kasus, tak ada politikus Republik yang berani terang-terangan mengkritik dia.

Kubu Republik yang padat dan menganut prinsip "pemenang memiliki segalanya" membuat anggota Republik sulit untuk tidak mendukung Trump.

Bahkan Gubernur Florida Ron DeSantis, yang pernah dinobatkan sebagai "DeFuture" partai dan dianggap sebagai kandidat terbaik untuk bersaing dengan Trump dalam pencalonan, popularitas dan momentumnya merosot dalam beberapa waktu terakhir.

Pada akhirnya, masih terlalu sulit untuk mengetahui secara pasti seperti apa pemilu pada 5 November 2024 nanti. Setiap pengamat politik AS enggan membuat prediksi pasti setelah adanya kejutan pada pemilihan presiden tahun 2016 dan 2020.

(rds/rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER