5. John F Kennedy (Presiden AS ke-35)
Kennedy ditembak mati saat mengendarai iring-iringan mobil melalui pusat kota Dallas pada 1968.
Ia terkena tembakan senapan berkekuatan tinggi dari jarak jauh dan meninggal di rumah sakit beberapa jam kemudian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi menangkap Lee Harvey Oswald. Dua hari setelah penangkapan, saat Oswald dibawa ke penjara, ia ditembak mati oleh Jack Ruby, seorang pemilik kelab malam di Dallas.
Ford lolos dari dua upaya pembunuhan dalam waktu 17 hari. Insiden keduanya terjadi di California yakni Sacramento dan San Francisco pada 1975.
Pelaku penembakan Lynette Fromme dan Sarah Jane Moore dijatuhi hukuman seumur hidup.
Reagan baru selesai pidato saat ditembak oleh John Hinckley Jr di Washington DC pada 1981.
Peluru menembus paru-paru kiri Reagan, nyaris mengenai jantungnya. Reagan selamat dari upaya pembunuhan tersebut.
Hinckley ditangkap dan dinyatakan tidak bersalah dengan alasan gila. Ia dikurung di rumah sakit jiwa.
Clinton berada di dalam Gedung Putih saat Francisco Martin Duran menembaki gedung itu menggunakan senapan semi-otomatis.
Clinton tidak terluka. Duran dihukum karena mencoba membunuh presiden dan dijatuhi hukuman 40 tahun penjara.
Bush juga pernah mengalami upaya pembunuhan pada 2005.
Saat itu, dia sedang menghadiri rapat umum di Tbilisi bersama Presiden Georgia Mikhail Saakashvili.
Lalu, tiba-tiba seorang bernama Vladimir Arutyunian melempar granat tangan ke arah podium. Granat itu tidak meledak dan tidak ada yang terluka. Arutyunian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Selain nama-nama itu, sejumlah nama lain untuk calon presiden AS juga sempat mengalami percobaan pembunuhan.
Mereka di antaranya George Wallace pada 1972, Robert F Kennedy pada 1968, Theodore Roosevelt pada 1912.
Selain presiden, calon presiden Negeri Paman Sam juga tak luput dari target pembunuhan dan bahaya lainnya yang mengancam nyawa.
Roosevelt tengah mencalonkan diri kembali sebagai presiden ketika dia ditembak di Milwaukee pada 1912 lalu. Dia selamat dari penembakan itu tetapi pelurunya tetap berada di dadanya selama sisa hidupnya.
Adik laki-laki John F Kennedy ini sedang berkampanye untuk nominasi Partai Demokrat dan baru saja memenangkan pemilihan awal partai di California pada 1968 saat insiden penembakan terjadi.
Tepat setelah dia menyampaikan pidato kemenangannya, dia ditembak mati oleh Sirhan Sirhan. Pelaku ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Hukuman Sirhan diubah menjadi penjara seumur hidup, dan permohonan pembebasannya, pada 2023, ditolak.
Wallace sedang menjadi kandidat presiden dari Partai Demokrat ketika dia ditembak saat kampanye di Maryland.
Wallace ditembak empat kali dan salah satu pelurunya bersarang di tulang belakangnya. Hal ini menyebabkan dia lumpuh seumur hidupnya.
Orang yang menembaknya adalah Arthur Bremer. Dia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara. Dia dibebaskan pada 2007.
(isa/rds)