WHO: Virus Polio Terdeteksi di Air Limbah Gaza Ancam Warga Palestina

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Jul 2024 18:45 WIB
Aksi genosida zionis Israel di Palestina. Kini warga di Gaza terancam virus polio. (AFP/YAHYA HASSOUNA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan Gaza dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeteksi adanya virus polio pada sampel air limbah di Gaza, Palestina.

Hal itu menyebabkan ribuan warga Palestina berisiko tertular virus polio hingga dapat menyebabkan kelumpuhan.

"Virus polio tipe 2 (VDPV2) telah diidentifikasi di enam lokasi dalam sampel limbah yang dikumpulkan pada tanggal 23 Juni dari Khan Younis dan Deir al Balah," kata WHO dikutip dari CNN, Jumat (19/7).

WHO menyebut temuan ini terkait dengan situasi sanitasi yang buruk yang disebabkan oleh serangan militer brutal Israel di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.

WHO mengatakan saat ini belum ada seorang pun yang dirawat di Gaza karena kelumpuhan atau gejala polio lainnya. Namun warga harus menghadapi ancaman baru yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut.

"Penting untuk dicatat bahwa virus ini baru diisolasi dari lingkungan pada saat ini; tidak ada kasus kelumpuhan terkait yang terdeteksi," tambah WHO.

Berbagai badan PBB - termasuk UNICEF, lembaga dana anak-anak, dan UNRWA, badan pengungsi Palestina - bekerja sama dengan otoritas kesehatan setempat untuk menentukan sejauh mana virus ini telah menyebar.

Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan tingkat vaksinasi polio sebelum konflik terjadi sudah optimal.

Namun, kondisi penyerangan Israel terhadap Palestina telah menciptakan lingkungan yang memungkinkan untuk penyebaran penyakit seperti polio.

"Kehancuran sistem kesehatan, kurangnya keamanan, hambatan akses, perpindahan penduduk yang terus-menerus, kekurangan pasokan medis, buruknya kualitas air dan melemahnya sanitasi meningkatkan risiko penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, termasuk polio," kata Tedros.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyerukan praktik untuk meningkatkan kebersihan dan keselamatan.

Kemenkes Palestina mengatakan terdeteksinya virus penyebab polio dalam limbah menandakan bencana kesehatan yang nyata dan membuat ribuan penduduk berisiko tertular polio.

Sebelumnya, wabah Polio telah diberantas dari Gaza lebih dari 25 tahun yang lalu. WHO mengatakan cakupan vaksinasi sebelum perang mencapai 95 persen pada tahun 2022.

Juru bicara program Pemberantasan Polio global WHO menyebut virus itu bisa muncul ketika cakupan vaksinasi yang buruk.

Pasalnya, hal itu memungkinkan jenis virus vaksin yang diberikan secara oral dilemahkan untuk bermutasi menjadi versi yang lebih kuat yang mampu menyebabkan kelumpuhan.

Sementara itu, rumah sakit di Gaza tengah menyatakan lebih dari 20 orang tewas setelah dua serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di kawasan Nuseirat. Seorang penyiar CNN di lapangan mengatakan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

(yla/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK