Apa yang Terjadi Selanjutnya Usai Biden Mundur dari Pilpres AS?

CNN Indonesia
Senin, 22 Jul 2024 18:50 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden resmi menyatakan mundur sebagai calon presiden dari Partai Demokrat di Pilpres AS 2024 pada 5 November mendatang.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden resmi menyatakan mundur sebagai calon presiden dari Partai Demokrat di Pilpres AS 2024 pada 5 November mendatang. (REUTERS/LEAH MILLIS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Joe Biden resmi menyatakan mundur sebagai calon presiden dari Partai Demokrat di Pilpres AS 2024 pada 5 November mendatang. 

Dalam unggahan di X pada Minggu (21/7), Biden mengatakan keputusan itu muncul demi kepentingan negara dan partai Demokrat. Biden lalu menyampaikan dukungan terhadap wakil presidennya, Kamala Harris, untuk menggantikan dirinya sebagai capres dari Partai Demokrat dalam pilpres 5 November nanti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas apakah yang terjadi usai Biden resmi mengundurkan diri sebagai wakil Demokrat di pilpres AS? Apakah Kamala Harris otomatis bakal menggantikan Biden melawan Donald Trump dalam pilpres nanti?

Melansir CNN, Harris tidak serta-merta bisa langsung menjadi pengganti Biden dalam Pilpres 2024 ini.

Sama seperti kandidat presiden lainya, Harris bakal menghadapi "pemilu mini" dan bersaing dengan sejumlah politikus Demokrat lainnya untuk memenangkan tiket capres.

Penentuan capres usungan Demokrat akan berlangsung saat Konvensi Demokrat sekitar 19-22 Agustus mendatang atau secara tentatif menggelar virtual roll call pada awal Agustus.


Dengan begitu, kandidat potensial lainnya pun masih berpeluang menjadi penantang Kamala Harris untuk menjadi capres.

Dalam konvensi partai ini, para peserta harus resmi diakui sebagai kandidat capres mengumpulkan ratusan tandatangan delegasi konvensi dari sejumlah negara bagian. Mereka juga harus memenuhi syarat, termasuk sebagai 'Demokrat yang bonafid'.

Kemudian, 3.494 delegasi dan sekitar 750 delegasi super akan dipanggil untuk memilih capres. Para kandidat pun akan berkampanye ke para delegasi untuk meraup suara.

Selain delegasi, konvensi capres Partai Demokrat juga mengenal istilah 'superdelegates' atau delegasi super yang berisikan sekitar 700 pimpinan senior partai dan pejabat terpilih yang secara otomatis didelegasikan ke konvensi berdasarkan jabatannya.

Mengacu aturan partai, mereka tak dapat memberikan suara pada pemungutan suara pertama jika mereka dapat mengubah nominasi. Mereka baru bisa memberikan suara pada pemungutan suara berikutnya.

Suara delegasi super baru akan menentukan jika tak ada kandidat yang mendapatkan suara mayoritas di putaran pertama, pemungutan suara pun berlanjut ke putaran selanjutnya.

Kemudian, jika seluruh delegasi konvensi terlibat, kandidat yang mengantongi mayoritas dari hampir 4.700 total keseluruhan delegasi akan tampil menjadi capres dari Partai Demokrat.

(mnf/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER