Presiden Palestina Abbas Sebut Pembunuh Ismail Haniyeh 'Pengecut'

CNN Indonesia
Rabu, 31 Jul 2024 13:45 WIB
Presiden Palestina Abbas sebut pembunuhan pemimpin Hamas Haniyeh sebagai tindakan pengecut.
Presiden Palestina Abbas sebut pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tindakan pengecut. Foto: AFP/THAER GHANAIM
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, adalah tindakan pengecut.

Abbas juga menyerukan kepada warga Palestina untuk tetap bersatu melawan Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden Mahmud Abbas mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, menganggapnya sebagai tindakan pengecut dan eskalasi serius," demikian pernyataan kantor Presiden Abbas, dikutip AFP.

"Dia mendesak rakyat dan pasukan untuk bersatu, tetap sabar, dan berdiri teguh melawan pendudukan Israel," lanjut pernyataan itu.

Pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, tewas dalam serangan di kediamannya di Teheran pada Rabu (31/7) pagi waktu setempat. Hamas menuding Israel dalang di balik pembunuhan ini.

Haniyeh sedang berada di Iran sejak kemarin, untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian dan bertemu pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Pemerintah Iran telah membuka penyelidikan terkait insiden ini dan mengatakan hasilnya akan diumumkan segera.

Ismail Haniyeh merupakan kepala biro politik Hamas sejak 2017, menggantikan Khaled Meshaal. Haniyeh jadi tokoh terkenal, terutama usai menjadi Perdana Menteri Palestina pada 2006, menyusul kemenangan Hamas pada pemilu parlemen.

Haniyeh tinggal di pengasingan dan berpindah antara Turki dan Qatar. Dia bergabung dengan Hamas pada tahun 1987, saat peristiwa Intifada Pertama.

Selama agresi Israel ke Palestina, keluarga Haniyeh turut jadi sasaran serangan. Pada April lalu, tiga anak dan empat cucu Haniyeh tewas dibunuh Israel.

(dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER