Biden soal Pembunuhan Haniyeh: Tak Membantu Peluang Gencatan Senjata

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Agu 2024 01:28 WIB
Presiden AS Joe Biden sebut pembunuhan Ismail Haniyeh tak membantu perundingan gencatan senjata Israel dan Hamas. (REUTERS/Brian Snyder)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tidak membantu perundingan mengenai potensi gencatan senjata di Gaza.

Haniyeh terbunuh saat berkunjung ke ibu kota Iran, Teheran, pada Rabu (31/), kala memenuhi undangan pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.

Ada peningkatan risiko eskalasi menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas setelah pembunuhan Haniyeh di Iran, karena memicu ancaman pembalasan terhadap Israel.

"Itu (pembunuhan Haniyeh) tidak membantu," kata Biden kepada wartawan pada Kamis malam waktu lokal, ketika ditanya apakah pembunuhan Haniyeh merusak peluang untuk perjanjian gencatan senjata, seperti dilansir Reuters.

Iran menuduh Israel sebagai pelaku di balik pembunuhan Haniyeh di Teheran. Negeri Zionis itu sendiri belum mengakui maupun membantah terlibat dalam serangan yang membunuh Haniyeh tersebut.

Ismail Haniyeh adalah pejabat paling senior Hamas dan sangat terlibat dalam perundingan gencatan senjata dan pembebasan sandera asal Israel. Biden sendiri mengatakan bahwa saat ini dia sangat khawatir tentang meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

"Kami memiliki dasar untuk gencatan senjata. Dia (Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu) harus melanjutkannya dan mereka (Hamas) harus melanjutkannya sekarang," ucap Biden, seperti dilansir Reuters, Jumat (2/8).

Israel dan Hamas baru-baru ini sempat melanjutkan perundingan tentatif dan tidak langsung untuk mencoba mencapai gencatan senjata dalam perang di Gaza, meskipun ada laporan kemajuan yang saling bertentangan.

Awal minggu ini, Israel dan Hamas saling menuduh menghalangi kemajuan. Hamas mengatakan Israel telah memperkenalkan persyaratan baru, sementara kantor Tn. Netanyahu mengatakan Hamas telah menuntut 29 perubahan pada usulan tersebut.

(wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK