Siap-siap Perang, Israel Siapkan Bunker Persembunyian untuk Netanyahu

CNN Indonesia
Senin, 05 Agu 2024 12:12 WIB
Ilustrasi. Pemerintah PM Benjamin Netanyahu siapkan bunker Israel, jaga-jaga diserang Iran. Foto: AFP/-
Jakarta, CNN Indonesia --

Dinas Keamanan Israel Shin Bet tengah menyiapkan bunker bawah tanah untuk persembunyian Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan para pejabat, jika perang terjadi dalam waktu panjang.

Bunker yang dibangun hampir 20 tahun lalu di Yerusalem itu disebut dapat menahan berbagai serangan, dilengkapi kemampuan komando dan kontrol, serta terhubung langsung ke markas besar Kementerian Pertahanan di Tel Aviv.

Bunker yang juga dikenal sebagai Pusat Manajemen Nasional (National Management Center) ini disebut tidak digunakan dalam 10 bulan terakhir agresi di Gaza.

Namun saat ini bunker tersebut telah dipersiapkan untuk digunakan oleh Netanyahu dan tokoh senior lainnya, di tengah kemungkinan serangan dari Iran dan proksinya akibat situasi Timur Tengah yang semakin panas.

Dilansir dari Times of Israel, Pusat Manajemen Nasional dibangun di Jerusalem Hills dengan biaya miliaran shekel usai Perang Lebanon Kedua pada tahun 2006.

Lokasi pasti maupun kedalaman bunker ini tidak diketahui. Namun bunker tersebut disebut bisa menampung ratusan orang, dan ditujukan untuk pemerintahan serta badan sipil penting lainnya.

Terakhir kali bunker tersebut diketahui digunakan adalah pada 2018, saat Netanyahu memerintahkan serangkaian pertemuan kabinet keamanan tingkat tinggi. Pertemuan sengaja digelar di bunker, demi cegah informasi bocor ke media.

Saat ini pemerintah Israel mengaku sedang dalam status siaga, usai pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam serangan rudal di Iran pada Rabu (31/7) lalu.

Iran dan proksi-proksinya seperti Hizbullah dan Hamas menuding Israel atas tewasnya Haniyeh. Baik itu Iran dan Hizbullah telah bersumpah untuk membalas dendam atas pembunuhan tersebut.



Dalam sebuah pernyataan yang dikutip media Iran, IRNA, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan bahwa Negeri Zionis telah "menggali kuburannya sendiri" karena membunuh Haniyeh di wilayah teritori Iran.

"Dengan tindakan ini, rezim Zionis yang kriminal dan teroris menyiapkan dasar untuk hukuman berat bagi dirinya sendiri. Kami akan menganggap tugas kami untuk membalas dendam atas darah (Haniyeh) karena dia mati syahid di wilayah Iran," kata Khamenei.

"Kami menganggap ini sebagai kewajiban kami untuk membalaskan darahnya atas insiden pahit dan sulit yang terjadi di wilayah Republik Islam (Iran)," ucap Khamenei seperti dikutip Al Jazeera.



(dna)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK