Kapal Selam Rudal AS ke Timteng, Siap Halau Serangan Iran ke Israel?

CNN Indonesia
Senin, 12 Agu 2024 13:49 WIB
Amerika Serikat akan mengirim kapal selam berpeluru kendali ke Timur Tengah di tengah laporan serangan balasan Iran ke Israel.
Ilustrasi. Kapal selam AS merapat ke Timur Tengah. (Tangkapan layar web navy)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat akan mengirim kapal selam berpeluru kendali ke Timur Tengah di tengah laporan serangan balasan Iran ke Israel.

Dalam rilis resmi, Pentagon menyatakan rencana pengiriman ini saat Menteri Pertahanan Lloyd Austin berbicara dengan Menhan Israel Yoav Gallant pada Minggu (11/8). AS, lanjut pernyataan itu, ingin menunjukkan komitmen dalam membela sekutu dekatnya.

"Sekretaris telah memerintahkan kapal selam peluru kendali USS Georgia (SSGN 729) ke wilayah Komando Pusat [di Mediterania]," demikian rilis Pentagon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Austin juga telah memerintah Kelompok Serang Kapal Induk USS Abraham Lincoln termasuk pesawat tempur F-35C untuk segera ke Timur Tengah.

Permintaan Austin muncul saat Timur Tengah di ambang perang setelah Iran bersumpah akan menggempur Israel menyusul kematian bos Hamas Ismail Haniyeh.

Haniyeh tewas di Teheran pada 31 Juli. Iran dan proksi mereka menuding Israel dalang pembunuhan tersebut.

Dua pejabat yang tak ingin disebutkan namanya menyebut komunitas intelijen Israel telah menyampaikan penilaian baru rencana serangan Iran.

"Penilaian terbaru komunitas inteijen Israel bahwa Iran siap menyerang Israel secara langsung," demikian laporan Axios, mengutip dua pejabat.

Para pejabat itu juga menyebut serangan Iran kemungkinan terjadi dalam beberapa hari mendatang.

Intelijen Israel, menurut sumber, juga menilai serangan Iran bisa terjadi sebelum perundingan gencatan senjata pada 15 Agustus.

Masih menurut sumber, Gallant mengatakan ke Austin soal persiapan Iran.

Dia menilai serangan ini mungkin lebih besar daripada saat April lalu.

Iran memang sedang menggelar latihan perang pada 9-13 Agustus di wilayah Barat. Pekan lalu, Iran juga menyerahkan sekitar 2.600 unit rudal ke Angkatan Bersenjata.

Di kesempatan terpisah, Gallant juga mengatakan Israel harus bersiap.

"Saya berharap mereka akan berpikir ulang dan tak menyebabkan pecahnya perang di medan perang lain. Kami tidak menginginkan ini, tetapi kami harus bersiap," ujar dia saat berkunjung ke unit pasukan Israel, Minggu (11/8), dikutip dari Axios.

Rencana serangan balasan Iran terjadi saat Israel masih melancarkan agresi ke Gaza. Imbas operasi ini, lebih dari 39.500 orang di Palestina meninggal.

Iran juga merupakan salah satu negara yang mengutuk agresi dan pendudukan Israel di Palestina.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER