Iran disebut akan menyerang secara langsung ke Israel untuk membalas kematian eks bos Hamas Ismail Haniyeh pada akhir Juli.
Dua pejabat yang tak ingin disebutkan namanya menyebut komunitas intelijen Israel telah memiliki penilaian dan analisis baru terkait rencana serangan Iran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penilaian terbaru komunitas inteijen Israel bahwa Iran siap menyerang Israel secara langsung," demikian laporan Axios, mengutip dua pejabat.
Para pejabat itu juga menyebut serangan Iran kemungkinan terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Intelijen Israel, menurut sumber, juga menilai serangan Iran bisa terjadi sebelum perundingan gencatan senjata pada 15 Agustus.
Namun, sumber lain menyebut saat ini situasinya belum jelas.
Misi Iran di PBB juga sempat mengatakan Teheran akan menanggapi Israel dengan tepat waktu "dan dengan cara yang tidak merugikan gencatan senjata."
Lihat Juga : |
Iran dan proksinya sempat bersumpah akan menghukum Israel yang dianggap dalang kematian Haniyeh.
Haniyeh tewas di Teheran usai menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian pada 31 Juli.
Sebelum penilaian ini muncul, negara Barat memperkirakan Iran bakal menyerang pekan lalu.
Iran juga disebut akan membalas Israel di hari besar agama Yahudi yang jatuh pada 12 Agustus.
Hingga kini Iran belum meluncurkan serangan. Namun, mereka disebut sedang bersiap untuk serangan skala besar.
Iran memang sedang menggelar latihan perang pada 9-13 Agustus di wilayah Barat. Pekan lalu, Iran juga menyerahkan sekitar 2.600 unit rudal ke Angkatan Bersenjata.
Sumber Israel menyebut Iran belum meluncurkan serangan karena masih mempertimbangkan tekanan internasional dan perdebatan di internal pemerintah.
(isa/rds)