Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Ukraina akan menerima balasan setimpal, usai pasukan mereka menerobos wilayah Rusia, Kursk, pada pekan lalu.
Putin menyebut Ukraina berusaha merusak stabilitas Rusia dengan serangan ke wilayah negara ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerugian angkatan bersenjata Ukraina meningkat secara dramatis bagi mereka, termasuk di antara unit yang paling siap tempur, unit yang dipindahkan musuh ke perbatasan kita," kata Putin saat pidato di televisi, dikutip Al Jazeera, Senin (13/8).
Dia lalu berujar, "Musuh pasti akan menerima respons yang setimpal, dan semua tujuan yang kita hadapi, tanpa diragukan lagi, akan tercapai."
Putin tak merinci balasan apa yang dimaksud. Namun, badan intelijen Ukraina, Dinas Keamanan, (SBU) menyatakan Rusia mencoba mengkambinghitamkan Kyiv dengan kejahatan perang.
SBU telah mengumpulkan informasi dan menilai Rusia mungkin melakukan kejahatan dan akan menyalahkan Ukraina. Selama ini kedua negara kerap saling lontar tuduhan operasi bendera palsu.
Pekan lalu, pasukan Ukraina berhasil memasuki sekitar 1.000 km dan menyerang wilayah Rusia, tepatnya di Kurk. Ini merupakan serangan terbesar negara pimpinan Volodymyr Zelenksy sejak diinvasi Rusia.
Gubernur Kursk Alexei Smirnov mengatakan serangan darat Ukraina menyebabkan 28 permukiman hancur lebur dan 12 orang tewas.
Smirnov juga menyebut ratusan ribu orang meninggalkan daerah terkena dampak atas kemauan sendiri.
Rusia dan Ukraina terus berperang sejak Februari 2022. Komunitas internasional menyerukan gencatan senjata permanen, tetapi hingga kini belum terlaksana.