Dalam sebuah rekaman yang pernah dirilis Al Jazeera beberapa waktu lalu, tentara Israel terlihat mendandani tahanan Palestina dengan seragam dan jaket antipeluru, memasang kamera pada tubuh mereka, dan mengirim mereka ke rumah-rumah yang rusak parah dan pintu masuk terowongan dengan tangan terikat oleh tali plastik.
"Ketika saya melihat laporan dari Al Jazeera, saya berkata: 'Ah, ya, itu benar.'," ucap seorang tentara Israel yang bertugas di medan perang di Gaza kepada Haaretz.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan kemudian saya melihat tanggapan IDF (tentara), yang sama sekali tidak mencerminkan kenyataan. Itu dilakukan dengan sepengetahuan komandan brigade setidaknya," tambahnya.
Haaretz memaparkan dalam laporannya bahwa pejabat senior Israel mengetahui pasukannya menerapkan praktik ilegal dan brutal ini di Gaza.
Meski para elite militer Israel sadar ini pelanggaran hukum humaniter, mereka disebut tetap memberi lampu hijau kepada para pasukan supaya menerapkannya diam-diam di medan tempur.
Menanggapi penyelidikan tersebut, juru bicara militer Israel Daniel Hagari membantah pihaknya membiarkan pasukan menerapkan praktik tameng manusia ini.
Hagari menegaskan kebijakan resmi tentara Israel melarang penggunaan warga sipil sebagai tameng manusia dalam setiap pertempuran.
Ia menuturkan Israel akan menyelidiki laporan ini.
(rds)