Bayi Kembar 4 Hari Tewas Dibom Israel saat Ayah Urus Akta Kelahiran

CNN Indonesia
Rabu, 14 Agu 2024 19:54 WIB
Bayi kembar usia empat hari tewas dalam serangan Israel saat sang ayah sedang urus akta kelahiran.
Bayi kembar usia 4 hari tewas dirudal Israel di Gaza, saat ayah urus akta kelahiran. Foto: REUTERS/Abdullah Al-Attar
Jakarta, CNN Indonesia --

Bayi kembar baru lahir berusia empat hari tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Selasa (13/8), ketika ayah mereka pergi untuk mengurus akta kelahiran.

Anadolu Agency melaporkan kedua bayi tersebut baru saja lahir pada Sabtu (10/8) di Deir al-Balah, namun kini tinggal nama imbas serangan brutal Negeri Zionis di apartemen mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya baru saja mendapatkan akta kelahiran untuk anak-anak saya yang baru lahir, Aysel dan Asser," kata sang Ayah, Mohammad Abu al-Qumsan, kepada Anadolu Agency.

Tangisnya tak terbendung meratapi kepergian dua buah hatinya.

Al-Qumsan mengatakan saat serangan terjadi, dirinya sedang mengurus akta kelahiran kedua anaknya di luar rumah. Panggilan telepon kemudian masuk ke ponselnya yang membawa kabar duka tersebut.

Bak disambar petir, al-Qumsan lari ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah dan mendapati kedua buah hatinya telah tiada. Bukan hanya dua bayi kembarnya saja, istrinya, Jumana Arafa, juga termasuk di antara para korban tewas.

"Aysel dan Asser adalah awal dan akhir kebahagiaan saya. Kebahagiaan saya tidak lengkap, dan sekarang menghilang," ujarnya.

Sejak mengetahui kabar kehamilan Jumana, al-Qumsan telah menantikan hari-hari di mana ia bisa memiliki keluarga kecil yang utuh. Kini, harapannya tersebut hanya tinggal angan-angan.

Agresi Israel di Jalur Gaza hingga kini terus memakan korban jiwa. Per Rabu (14/8), jumlah warga Palestina yang meninggal dunia nyaris mencapai 40.000 jiwa. Mayoritas korban anak-anak dan perempuan.

[Gambas:Video CNN]





(blq/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER