Profil PM Thailand Srettha yang Dipecat usai Angkat Menteri Eks Napi

CNN Indonesia
Kamis, 15 Agu 2024 09:00 WIB
Perdana menteri Thailand Srettha Thavisin menjadi sorotan usai Mahkamah Konstitusi (MK) memecat dia karena terbukti melanggar kode etik, Rabu (14/8).
Profil PM Thailand Srettha Thavisin yang dipecat gegara tunjuk eks napi jadi menteri. (AFP/CHANAKARN LAOSARAKHAM)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana menteri Thailand Srettha Thavisin menjadi sorotan usai Mahkamah Konstitusi (MK) memecat dia karena terbukti melanggar kode etik, Rabu (14/8).

Srettha menunjuk eks narapidana Pichit Chuenban menjadi menteri di kabinetnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chuenban merupakan pengacara yang akrab dengan keluarga eks PM Thaksin Shinawatra. Dia pernah dijatuhi hukuman enam bulan penjara pada 2008 karena kasus korupsi.

MK memandang tindakan PM Thailand saat ini "sangat melanggar standar etika." Terlepas dari kisruh tersebut, siapa sebetulnya Srettha Thavisin?

Srettha merupakan pengusaha properti Thailand. Dia memulai karier sebagai asisten manajer di Procter & Gamble.

Dia kemudian bergabung ke bisnis properti milik keluarga di bidang real estate, Sansiri, demikian dikutip Al Jazeera.

Pada November 2022, ia bergabung dengan Partai Pheu Thai, jelang pemilihan umum.

Srettha mengambil langkah itu karena merasa putus asa dengan situasi di Thailand.

"Saya merasa sedih dengan apa yang saya lihat," kata Srettha kepada Voice of America pada April lalu.

Saat kampanye untuk pemilu, Srettha berjanji akan menstimulasi ekonomi, keadilan sosial, dan pemerintahan yang bagus.

Ia juga berjanji bakal memprioritaskan masalah berkaitan dengan hak asasi manusia dalam 100 hari pertama di pemerintahannya.

Penggemar sepak bola

Srettha juga adalah penggemar berat sepak bola. Dia mengidolakan klub sepak bola asal Inggris, Liverpool.

Ia kerap menggunakan media sosial TikTok untuk menunjukkan keahlian dalam sepak bola. Di salah satu unggahan, Srettha sempat menyinggung keterkaitan sepak bola dengan politik.

"Dalam sepak bola dan politik orang tidak bisa bermain sendiri, Anda harus bermain sebagai sebuah tim," kata dia.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER