Hamas Sebut Netanyahu Penghalang Utama Gencatan Senjata di Gaza

CNN Indonesia
Minggu, 18 Agu 2024 23:45 WIB
Pejabat kelompok Hamas menyebut PM Israel Benjamin Netanyahu penghalang utama dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza.
Pejabat kelompok Hamas menyebut PM Israel Benjamin Netanyahu penghalang utama dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza. (via REUTERS/POOL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pejabat kelompok Hamas, Osama Hamdan, menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai penghalang utama dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

"Kita harus ingat... apa yang dikatakan menteri di Israel yang mana hambatan utama untuk mencapai kesepakatan adalah Netanyahu. Dari dulu dan sekarang, (Netanyahu) adalah hambatannya," kata Osama Hamdan kepada Al Jazeera pada Sabtu (17/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Juni lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menawarkan peta jalan baru untuk gencatan senjata permanen dengan Hamas. Namun, Israel menolak tawaran dari Biden.

Kemudian, dalam perundingan gencatan senjata Gaza yang digelar di Doha, Qatar, selama dua hari lalu berjalan alot dan tidak mencapai kesepakatan.

Setelah negosiasi berjalan alot, para negosiator akan bertemu lagi minggu ini untuk mencari kesepakatan guna mengakhiri pertempuran antara Israel dan Hamas.

[Gambas:Video CNN]



"Israel, dalam negosiasi dua hari, menolak dokumen yang diperkenalkan oleh Amerika pada 24 Juni berdasarkan inisiatif Biden, resolusi Dewan Keamanan, dan juga yang bertanggung jawab atas poin-poin Israel," ujar Osama Hamdan.

"Mereka (Israel) menolaknya bahkan setelah Hamas menerimanya. Setelah negosiasi dua hari, mereka menentang dokumen tersebut dan mereka memiliki ide-ide baru yang belum pernah dibahas sebelumnya," tambahnya.

Dalam pernyataan bersama, para mediator yakni Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Mesir mengatakan Washington telah mengajukan proposal baru yang dibangun berdasarkan poin-poin kesepakatan selama seminggu terakhir.

AS mengklaim proposal anyar ini menutup kesenjangan antara kedua belah pihak, yang kemungkinan dapat segera diterapkan. Para mediator akan terus mengerjakan proposal tersebut dalam beberapa hari mendatang.

Namun, Hamas menolak syarat baru yang diajukan Israel. Sumber Hamas membocorkan syarat yang mereka tolak adalah keinginan Israel untuk mempertahankan pasukan di wilayah Gaza. Israel juga ingin tetap memegang kendali di sepanjang perbatasan Gaza dengan Mesir.

Tak cuma itu, Negara Zionis juga menuntut hak veto atas tahanan-tahanan Palestina yang akan dipertukarkan, memiliki hak mendeportasi beberapa tahanan Palestina dibanding memulangkan tahanan tanpa peradilan itu ke negaranya.

Di sisi lain, Hamas menuntut gencatan senjata permanen, penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza, pemulangan normal para pengungsi, serta kesepakatan pertukaran tahanan.

(pra)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER