Media Asing Soroti Kejutan PDIP Usung Pramono Cagub DKI, Bukan Anies

CNN Indonesia
Rabu, 28 Agu 2024 14:55 WIB
PDIP resmi mengusung Pramono Anung (ketiga dari kanan) jadi cagub DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah media asing menyoroti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang batal mengusung Anies Baswedan dan sebaliknya mengusung Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebagai calon gubernur Jakarta dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Media Malaysia The Star, dalam artikel berjudul "PDI-P picks Jokowi's cabinet secretary for Jakarta governor race", mewartakan PDIP secara mendadak memutuskan mengusung Pramono di tengah spekulasi bahwa partai terbesar di Indonesia itu bakal mengusung Anies dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta.

Keputusan PDIP ini pun sontak memupuskan harapan para pendukung Anies dan mengecilkan peluang bagi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut untuk kembali memimpin.

"Sebelumnya beredar kabar bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang merupakan kritikus utama Jokowi akan menjadi kandidat PDIP. Kini, peluangnya untuk mencalonkan diri sebagai kandidat PDIP untuk posisi yang pernah diembannya pada 2017-2022 semakin tipis," tulis The Star.

Media Singapura The Straits Times juga melaporkan hal serupa dalam artikel bertajuk "Indonesia's PDI-P drops Anies as candidate for Jakarta governor, makes surprise pick".

The Straits Times mengabarkan Anies Baswedan tak jadi diusung PDIP untuk memperebutkan kursi gubernur Jakarta dalam Pilgub 2024.

"PDIP, pihak oposisi utama di Indonesia, telah memilih kadernya sendiri, yakni Pramono Anung, sebagai kandidat cagub mereka. Pramono adalah pebisnis yang kemudian menjadi politikus," tulis The Straits Times.

The Straits Times menyoroti pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang pada 26 Agustus lalu menyindir sosok yang disebut ingin "menggunakan" partainya alih-alih bergabung sebagai kader.

The Straits Times meyakini pernyataan Megawati tersebut ditujukan pada Anies, meski tak gamblang menyebutkannya. Media Singapura itu merujuk pernyataan Anies di masa lalu yang menegaskan dirinya memilih untuk tetap menjadi politikus independen yang tak berafiliasi dengan partai politik mana pun.

"Penunjukan Pramono yang mudah bergaul dan berjejaring tinggi oleh PDIP merupakan suatu kejutan karena politisi 61 tahun itu saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Presiden Joko Widodo. Namun, ia diyakini secara luas sebagai jembatan komunikasi utama antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo, yang hubungannya sering mengalami pasang surut," tulis The Straits Times.

PDIP batal mengusung Anies Baswedan dalam Pilgub Jakarta 2024. Juru bicara Pemenangan Pilkada PDIP Aryo Seno Bagaskoro menjelaskan partainya batal mendukung Anies karena terus menggodok nama-nama yang cocok untuk memimpin Jakarta.

"Kita tahu betul bahwa Jakarta adalah centre of gravity politik nasional, kita tahu proses di sini begitu melibatkan banyak pihak, dan kader internal kami pun ada cukup banyak yang identik dengan Jakarta," kata Seno.

Menurut Seno, PDIP menerima masukan aspirasi dari luar mengenai figur-figur yang harus PDIP calonkan. Kendati begitu, keputusan akhir tetap di tangan PDIP dan partainya telah sepakat mengumumkan calon mereka di masa akhir sebelum pendaftaran.

Anies sempat dikabarkan bakal diumumkan PDIP untuk diusung berpasangan dengan Rano Karno di Pilgub Jakarta. Anies bahkan telah bertemu dengan sang mantan Gubernur Banten.

(blq/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK