Hamas dan Israel dilaporkan sepakat gencatan senjata sementara untuk Jalur Gaza, Palestina, agar anak-anak bisa mendapat vaksin polio.
Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Tepi Barat dan Gaza Rik Peeperkorn menyebut jeda serangan Israel akan berlaku mulai 1 September. Kesepakatan ini dibagi menjadi tiga fase dengan tiap fase berlangsung selama tiga hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami punya komitmen awal untuk jeda kemanusiaan di wilayah tertentu selama kampanye," ujar Peeperkorn saat konferensi pers pada Kamis (29/8).
Dia lanjut berkata, "[Jeda ini akan pertama dilakukan] di Gaza tengah selama tiga hari, diikuti Gaza selatan dan kemudian disusul Gaza utara."
Peeperkorn juga memperingatkan periode tiga hari itu kemungkinan tak akan cukup mencapai vaksinasi yang memadai di Palestina.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan pihak-pihak terkait di Gaza telah menyepakati jika perlu waktu lebih lama untuk vaksinasi maka akan diperpanjang.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Media Asing Telisik Jet Pribadi Kaesang sampai Saudi Bangun Bioskop |
"Akan diperpanjang satu hari per zona, atau bahkan lebih jika diperlukan," ucap pejabat WHO ini.
Salah satu pejabat Israel juga mengonfirmasi jeda kemanusiaan ini. Dia menyebut vaksinasi polio akan dimulai di Gaza pada 1 September.
Pejabat itu menjabarkan setiap tahap kampanye vaksinasi diperkirakan akan memakan waktu sekitar tujuh jam, dan selama jam-jam tersebut, vaksin akan dapat memasuki wilayah yang dalam kondisi "jeda" kemudian didistribusikan.
Sementara itu, anggota biro politik Hamas, Basem Naim menyambut baik desakan jeda pertempuran agar kegiatan vaksinasi terlaksana di Gaza.
"Kami siap bekerja sama dengan organisasi internasional untuk mengamankan kegiatan ini," ujar dia seperti dikutip CNN.
Selama agresi Israel, cakupan vaksin polio di Gaza turun menjadi sekitar 80 persen padahal butuh cakupan lebih dari 90 persen untuk menghentikan wabah di Palestina.
Target kampanye imunisasi ini yakni memvaksinasi sekitar 640.000 anak di bawah usia 10 tahun dengan masing-masing dua dosis.
Polio sebagian besar menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun, dan bisa menyebabkan kelumpuhan permanen bahkan kematian. Penyakit ini sangat menular dan tidak ada obatnya. Penyakit ini, menurut WHO hanya bisa dicegah dengan imunisasi.
(isa/rds)