Keramahan Paus Fransiskus Membaur Tanpa Sekat Sapa Jurnalis di Pesawat

Bordoni lalu mengungkapkan ucapan "terima kasih" Paus merupakan pesan dan kedekatan Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke negara lain.

"Ucapan terima kasih itu juga untuk menceritakan kisah-kisah orang-orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka, yang memulai perjalanan yang gelap dan berbahaya, yang mendapati diri mereka ditolak, dipinggirkan, dan bahkan dihukum dan dikutuk atas dosa-dosa yang tidak mereka lakukan, sama seperti Yesus," ucap jurnalis itu.

Lihat Juga : Jadwal Lengkap Kegiatan Paus Fransiskus di Indonesia Hari Ini

Bordoni juga menceritakan Paus menyusuri lorong sebelah kiri dan kembali ke lorong sebelah kanan, lalu berhenti untuk berjabat tangan dengan para awak media.

Asisten Paus Fransiskus yang mengurus pers turut memperkenalkan para jurnalis itu.

Bapa Suci lalu menyampaikan pesan untuk masing-masing. Ada yang meminta doa untuk teman-teman yang sedang dalam kesulitan, ada yang mempersembahkan rosario untuk diberkati, dan ada pula yang membawa hadiah untuk Sang Paus yang bersahaja.

Salah satu hadiah yang tampaknya sangat ia hargai adalah kaus seorang anak laki-laki yang ditikam hingga meninggal di Spanyol beberapa minggu lalu. Ketika itu, anak tersebut bermain sepak bola dengan teman-temannya.

Paus Fransiskus tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Selasa pukul 11.25 WIB.

Ia akan berada di Indonesia selama tiga hari pada 4-6 September.

Lihat Juga : Panitia Paus Fransiskus Respons Kabar Tiket Misa Suci Dijual: Gratis

Selama di RI, Paus Fransiskus akan menemui Jokowi dan sejumlah tokoh agama di Istana Merdeka, bertemu murid-murid Scholas Occurrences di Grha Pemuda, mengunjungi Masjid Istiqlal dan kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Ia juga akan menghadiri misa agung di Gelora Bung Karno (GBK) yang akan digelar pada Kamis (5/9).

Paus Fransiskus merupakan Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia. Kunjungan pertama dilakukan Paulus VI pada 3-4 Desember 1970 dan Paus Santo Yohanes Paulus II pada 9-14 Oktober 1989.