Putin Usir 6 Diplomat Inggris di Rusia, Ada Apa?

CNN Indonesia
Sabtu, 14 Sep 2024 14:25 WIB
Putin tiba-tiba usir enam orang diplomat Inggris karena dituduh jadi mata-mata di Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: via REUTERS/Mikhail Metzel
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini mengusir enam orang diplomat Inggris, karena dituduh memata-matai Rusia.

Dugaan spionase tersebut membuat akreditasi mereka dicabut oleh Putin.

Dinas Keamanan Federal Federasi Rusia (FSB) mengklaim sudah mendeteksi tanda-tanda spionase para diplomat Inggris yang diklaim mengancam keamanan. Akan tetapi, FSB tak merilis atau menunjukkan bukti tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi hal ini, pemerintah Inggris menyebut pengusiran kepada enam diplomatnya terjadi pada Agustus 2024 lalu. Mereka tak terima dengan tindakan Putin Cs dan menilai tuduhan FSB sama sekali tak berdasar.

"Para diplomat itu telah meninggalkan Rusia beberapa minggu yang lalu dan pemerintah Inggris sedang dalam proses mengganti mereka," tulis CNN, dikutip Sabtu (14/9).

Kementerian Luar Negeri Inggris menduga apa yang dilakukan Rusia merupakan aksi balasan. Pasalnya, Inggris juga sempat mengusir diplomat Rusia pada Mei 2024 lalu.

Saat itu Inggris memanggil duta besar Rusia. Kemudian, mereka mengusir atase pertahanan Rusia yang bernama Kolonel Maxim Elovik.

"Tuduhan yang dibuat hari ini oleh FSB terhadap staf kami sama sekali tak berdasar. Kami tidak menyesali keputusan kami untuk melindungi kepentingan nasional," kata Kantor Luar Negeri Inggris.

Di lain sisi, Vladimir Putin dibuat geram dengan sikap North Atlantic Treaty Organization (NATO). Ia mewanti-wanti kemungkinan NATO mengizinkan Ukraina memakai rudal jarak jauh untuk menyerang Rusia.

Putin menegaskan jika pembatasan penggunaan senjata jarak jauh dicabut, itu akan dianggap sebagai tindakan perang.

"Ini berarti bahwa negara-negara NATO--Amerika Serikat dan negara Eropa--sedang berperang dengan Rusia," katanya.

"Jika memang demikian, dengan mempertimbangkan perubahan esensi konflik, kami akan mengambil keputusan tepat merespons ancaman yang ditujukan kepada kami," tegas Putin.



(skt/dna)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER