Makin Genting, Israel Gempur Beirut Lebanon Sasar Komandan Hizbullah

CNN Indonesia
Selasa, 24 Sep 2024 19:38 WIB
Serangan udara besar-besaran Israel di Lebanon dilaporkan kian meluas dan mulai menyasar ibu kota Beirut pada Selasa (24/9).
Serangan udara besar-besaran Israel di Lebanon dilaporkan kian meluas dan mulai menyasar ibu kota Beirut pada Selasa (24/9). (Foto: REUTERS/Aziz Taher)
Jakarta, CNN Indonesia --

Serangan udara Israel di Lebanon dilaporkan kian meluas dan mulai menyasar ibu kota Beirut pada Selasa (24/9).

Reuters melaporkan militer Israel atau Israel Defence Force (IDF) telah melancarkan serangan udara ke sebuah wilayah di selatan Beirut demi menyasar seorang komandan Hizbullah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada Reuters serangan udara Israel ini menghantam sebuah Gedung lima lantai yang terletak di wilayah permukiman Ghobeiry yang cukup padat penduduk.

Salah satu pejabat keamanan Lebanon membagikan sejumlah foto yang memperlihatkan gedung tersebut hancur terutama bagian atap bangunan.

Namun, kedua sumber tersebut tak mengungkap identitas komandan Hizbullah yang menjadi incaran serangan Israel ini. Sejauh ini, belum ada pula kabar mengenai kondisi petinggi Hizbullah tersebut.





Sementara itu, IDF sendiri telah mengonfirmasi serangan udara terbarunya ini ke Beirut. Namun, IDF pun tidak menjelaskan detail soal serangan tersebut.

"IDF (militer) melakukan serangan terarah di Beirut. Keterangan lebih lanjut akan menyusul," bunyi pernyataan IDF seperti dikutip AFP.

Situasi di Lebanon makin kacau setelah Israel melancarkan ratusan serangan rudal ke sejumlah wilayah terutama Lebanon selatan sejak Senin (23/9).

Hingga kini, sebanyak lebih dari 500 orang, termasuk warga sipil, tewas imbas gempuran besar-besaran Israel ini.

Imbas serangan udara besar-besaran Israel, ribuan warga di Lebanon selatan turut melarikan diri hingga membuat lalu lintas menuju ibu kota Beirut macet parah hingg puluhan kilometer.

Al Jazeera melaporkan ribuan warga berusaha menyelamatkan diri dari serangan Israel hingga membuat jalan raya utama menuju Beirut macet total. Dari foto-foto yang diambil sejumlah media, terlihat ribuan orang berbondong-bondong pergi, baik menggunakan motor dan mobil maupun berjalan kaki.

Sementara itu, Hizbullah tidak tinggal diam. Milisi pro-Iran yang menguasai wilayah Lebanon selatan itu juga turut melancarkan rentetan serangan udara balasan ke Israel.

Hari ini, Hizbullah kembali menggempur sejumlah situs dan pangkalan militer Israel terutama yang terletak di utara negara tersebut.

Eskalasi ketegangan antara Israel dan Hizbullah memang terus memanas, terutama sejak agresi brutal Tel Aviv ke Jalur Gaza Palestina berlangsung pada Oktober 2023 lalu. Sejak itu, Hizbullah kerap melancarkan serangan udara ke Israel sebagai bentuk membela Palestina, terutama sekutunya Hamas.

Namun, ketegangan Israel vs Hizbullah semakin memuncak setelah pekan lalu Lebanon digegerkan teror ledakan ribuan pager secara misterius. Ribuan pager, walkie-talkie, dan perangkat komunikasi lainnya meledak secara serempak di hampir seluruh wilayah Lebanon pada Selasa (17/9) dan Rabu (18/9).

Kebanyakan perangkat yang meledak merupakan milik anggota Hizbullah. Insiden ini menewaskan 39 orang dan melukai 3 ribu orang lainnya termasuk milisi Hizbullah, warga sipil, hingga anak-anak.

Dari penyelidikan awal diketahui bahwa ribuan perangkat komunikasi ini kemungkinan telah disabotase dan dipasang jebakan bahan peledak. Hizbullah meyakini Israel dalang di balik teror ledakan ini meski hingga saat ini Tel Aviv masih bungkam atas seluruh tuduhan.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER