Adu Ganas Kekuatan Udara Iran vs Israel

CNN Indonesia
Kamis, 03 Okt 2024 06:55 WIB
Iran membalas serangan Israel ke Lebanon dengan meluncurkan ratusan rudal balistik hingga rudal hipersonik, Rabu (2/10) dini hari waktu setempat.
Rudal mortir Iron Sling Israel. (YouTube/Elbit Systems)

Angkatan udara Israel diklaim sebagai angkatan udara paling kuat di Timur Tengah. Sebab, mereka punya ratusan jet tempur canggih yang dipasok dari Amerika Serikat. Beberapa di antaranya, seperti F-15, F-16, dan F-35.

Dilansir Reuters, ketiga jet tempur tersebut punya andil besar dalam menghalau serangan rudal dan drone Iran ke Israel pada April 2024 lalu.

Untuk pertahanan udara, Israel juga punya drone Heron. Drone ini diklaim punya kekuatan tahan lama karena bisa terbang lebih dari 30 jam. Selain itu, drone ini juga bisa digunakan untuk melakukan serangan jarak jauh. Sebab, drone Heron bisa menempuh jarak serangan hingga 250 kilometer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menghalau serangan udara, Israel juga punya sistem pertahanan yang disebut Irone Dome. Sistem pertahanan Iron Dome dikembangkan oleh Rafael Advanced Defence Systems milik Israel dengan dukungan Amerika Serikat (AS).

Sistem pertahanan ini berfungsi untuk mencegat roket dan rudal dengan menggunakan radar untuk mendeteksi dan melacaknya.

Iron Dome dikenal sebagai salah satu sistem pertahanan udara paling efektif di dunia. Sistem ini dirancang untuk merespons ancaman jarak pendek dari Gaza dan Lebanon Selatan. Kementerian Pertahanan Israel mengeklaim sistem ini mampu menangani berbagai ancaman secara bersamaan dengan tingkat keberhasilan hingga 90 persen.

Saat ini, Israel memiliki 10 unit perangkat Iron Dome yang ditempatkan di seluruh negeri. Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Iron Dome dapat memberikan perlindungan skala kota terhadap roket dengan jangkauan antara empat hingga 70 kilometer.

Negara mana paling kuat?

Menurut Global Firepower Index, Israel menang telak atas Iran dalam hal kekuatan udara. Sebab, dilansir DW, Israel kini tercatat punya 612 jet tempur, sedangkan Iran hanya 551 jet tempur.

Namun, bagi Iran, jet tempur bukanlah hal yang penting untuk memperkuat serangan udara mereka. Sebab, mereka sudah tidak bisa lagi membeli jet tempur model baru imbas sanksi embargo yang mereka terima puluhan tahun yang lalu.

Oleh karena itu, menurut pakar Timur Tengah IISS, Fabian Hinz, Iran saat ini hanya fokus mengembangkan senjata-senjata lainnya, seperti drone, roket, dan rudal balistik.

"Pihak Iran, pesawat terbang tidak memiliki arti penting, karena hampir tidak mungkin memperbarui armadanya karena sanksi. Namun, pada dasarnya, mereka tahu bahwa mereka tidak dapat mengimbangi angkatan udara Israel," kata Hinz, seperti dikutip DW.

(gas/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER