Jenis Rudal Balistik dan Hipersonik Iran yang Bobol Iron Dome Israel

CNN Indonesia
Senin, 07 Okt 2024 12:58 WIB
Apa saja rudal balistik dan hipersonik yang dipakai Iran untuk menyerang Israel membobol Iron Dome?
Rudal-rudal Iran hujani Israel. (REUTERS/Ammar Awad)

Rudal-rudal yang dimiliki Iran selain jenis rudal balistik adalah rudal hipersonik. Rudal hipersonik merupakan salah satu jenis rudal berkecepatan tinggi. Rudal ini diklaim punya kecepatan yang setara dengan lima kali kecepatan suara.

Dilansir Al Jazeera, rudal ini punya kecepatan minimum 5 march. Kecepatan ini setara dengan 1.700 kilometer per detik atau setara 6.100 kilometer per jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saking cepatnya, rudal hipersonik sangat sulit terdeteksi keberadaannya oleh sistem radar. Bahkan, suara dari rudal tersebut baru terdengar beberapa detik setelah menghantam objek atau target yang dituju.

Iran saat ini tercatat punya sejumlah rudal hipersonik, dikutip dari the Guardian. Salah satu jenis rudal hipersonik Iran yang paling terkenal adalah Fattah-2. Iran mengeklaim rudal ini punya kecepatan 10.000 mil atau setara 16.000 kilometer per jam.

Rudal Fattah milik Iran ini juga dilengkapi sistem yang sangat canggih. Menurut pengamat Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), Fabian Hintz, rudal Fattah punya hulu ledak yang kuat.

Rudal ini juga punya sistem deteksi dini dan kemampuan manuver yang cepat, seperti dikutip dari CNN. Kemampuan ini membuat rudal Fattah dapat melakukan deteksi dini dan melakukan manuver dengan cepat untuk menghindari sistem pertahanan Iron Dome Israel.

Selain itu, rudal Fattah juga bisa digunakan untuk melakukan serangan jarak jauh. Sebab, dilansir News 24, rudal ini bisa menjangkau target sejauh 1.400 kilometer.

Rudal hipersonik Fattah merupakan salah satu jenis rudal terbaru yang dimiliki Iran saat ini. Iran mengeklaim bahwa mereka baru pertama kali menggunakan rudal tersebut saat menyerang Israel pada Selasa (1/10).

Pemerintah Iran mengatakan mereka baru mendapatkan rudal hipersonik Fattah-1 pada Juni 2023. Sementara itu, mereka baru mendapatkan Fattah-2 5 bulan setelahnya, yakni pada November 2023.

(gas/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER